Mayat Ibu dan Anak di Bagasi
Update Hasil Autopsi Jasad Ibu dan Anak di Bagasi Alphard, Polisi Sebut Ibunya Meninggal Lebih Dulu
Dari hasil autopsi, korban tak mengalami kekerasan seksual. Namun fakta lainnya adalah ibunya meninggal 5 jam sebelum anaknya
Pantauan Tribun di rumah tersebut pada Jumat (20/8/2021), tampak garis polisi terpasang di sekeliling rumah. Stiker bergambar Jokowi-Maruf Amin tempak menempel di kaca depan. Rumah itu berada di sisi jalan raya.
Halaman rumah tampak luas dengan rumput segar. Garasi di samping rumah tembus hingga ke belakang rumah.
Selain itu, di bagian depan rumah, terpampang plang bertulisan Yayasan Bina Prestasi. Penelusuran Tribun, Yayasan Bina Prestasi ini dipimpin oleh Youries Raja Amallullah dan Operator Yayasan yakni Amalia Mustika Ratu.
Yayasan Bina Prestasi juga menaungi SMK swasta di Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang.
Amalia Mustika Ratu merupakan korban tewas dalam kasus pembunuhan sadis tersebut sedangkan Youries merupakan kakaknya.

Ketua RT kampung dimana lokasi kejadian berada, Dede, mengatakan, anak dan ibu meninggal mengenaskan di bagasi mobil itu berawal dari laporan warga.
Dede mengatakan, saat itu, ada warga melaporkan hal mencurigakan di rumah tersebut.
"Awalnya itu saya lihat bercak darah di belakang rumah dekat pintu dapur. Saya lihatin bercak darahnya, saya saya lihatin ikuti jejaknya bercak darah ternyata sampai di garasi ternyata masih ada darah," ucap Dede di rumah kejadian, Jumat (20/8/2021).
Bercak darah ditemukan dari bagian belakang yang tembus ke garasi. Ketika di garasi itu, ada mobil mewah Toyota Alphard terparkir dengan kaca tengah terbuka. Ia datang ke rumah itu setelah warga melapor.
"Laporan warga kemarin 18 Agustus itu sekitar 07.30. Kondisinya di garasi berceceran, ternyata di dalam mobil bagian belakang," kata Dede.
Pelaku Diduga Orang Dekat
Polisi menyebut dugaan orang dekat di balik pembunuhan anak dan ibu di Dusun Ciseuti Des Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang Rabu (18/8/2021).
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, dugaan tersebut berasal dari olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas di lokasi kejadian. Hasil sementara olah TKP, tak ada satupun barang hilang dan tanda kerusakan di pintu masuk.
"Dari hasil olah tkp serta keterangan dari saksi, diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Polres Subang, Kamis (19/8/2021).
Itu jadi temuan pertama yang terungkap sehingga membuka titik terang misteri kasus tersebut. Namun, AKBP Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku pembantaian anak dan ibu di Subang itu.