Mayat Ibu dan Anak di Bagasi
Update Jasad Ibu dan Anak Tertumpuk di Bagasi Alphard, Polisi Periksa Suami hingga Pak RT
Polisi periksa 4 orang saksi mata dalam peristiwa penemuan mayat ibu dan anak di Subang
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNSUMSEL.COM, SUBANG - Update kasus tewasnya ibu dan anak di dalam bagasi Alphard di Subang, Rabu (18/8/2021) kemarin.
Polisi sudah minta keterangan dari empat orang saksi terkait tewasnya ibu dan anak yang tinggal di Subang, Jawa Barat itu.
Empat saksi tersebut suami sekaligus ayah dari korban, ketua RT setempat, salah satu anggota keluarga suami, serta petugas perbaikan jalan yang pada saat kejadian melihat awal ditemukannya kedua jasad tersebut.
"Setelah kami lakukan olah TKP, kami juga memeriksa beberapa saksi yang pada saat kejadian melihat kedua jasad yang tertumpuk di dalam bagasi mobil," kata Kapolsek Jalan Cagak Kompol Supratman saat ditemui di Polsek Jalan Cagak, Kamis (19/8/2021).
Namun, menurut Supratman, sejauh ini polisi belum menemukan titik terang atas dugaan yang mengarah kepada siapa pelaku dari dugaan pembunuhan keji tersebut.
"Dari keempat saksi yang kami mintai keterangan, sampai saat ini belum ada mengarah kepada satu orang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Rabu (18/8/2021), warga dari Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua mayat perempuan yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam bagasi mobil Toyota Alpard bernomor polisi D 1890 FY.
Terungkap, dua korban pembunuhan tersebut adalah ibu dan anak.
Salah satu korban adalah Amelia Mustika Ratu (23). Sosok Amelia dikenal pendiam dan baik oleh keluarganya.
Hal tersebut diungkapkan oleh saudara korban yang bernama Asep Hamdan (34) saat ditemui di lokasi kejadian.
"Amel orangnya baik, cuman sedikit pendiam saja, tapi kepribadiannya sangat baik suka menolong juga," kata Asep saat ditanya wartawan, Rabu (18/8/2021).
Menurut Asep, Amelia sendiri baru menyelesaikan kuliah di tahun 2021 ini di salah satu universitas di Kota Bandung.
Namun Asep enggan menyebutkan lebih detail terhadap di mana Amelia berkuliah.
"Baru saja menyelesaikan kuliahnya di Kota Bandung," ujarnya.