Darurat Covid 19

Pemerintah Beri Penjelasan Kenapa Sertifikat Vaksin Belum Muncul Meski Sudah Divaksinasi

Pemerintah Beri Penjelasan Kenapa Sertifikat Vaksin Belum Muncul Meski Sudah Divaksinasi

Editor: Slamet Teguh
ist
Pemerintah Beri Penjelasan Kenapa Sertifikat Vaksin Belum Muncul Meski Sudah Divaksinasi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 ini.

Salah satu cara yang dilakukan ialah vaksinasi.

Apa penyebab sertifikat vaksin belum muncul padahal sudah ikut vaksinasi? Simak penjelasan berikut.

Sejumlah masyarakat mengeluhkan belum mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 meski telah melakukan vaksinasi.

Biasanya, orang yang telah melakukan vaksinasi akan mendapat SMS dari 1199 yang berisi tautan untuk mengunduh sertifikat ataupun jadwal vaksinasi berikutnya.

Selain itu, untuk mengetahui status dan sertifikat vaksin melalui laman Pedulilindungi.id atau aplikasi PeduliLindungi yang bisa diunduh di Google PlayStore atau App Store.

Namun, ada beberapa orang yang mengalami kejadian sertifikat vaksin Covid-19 belum muncul meski telah melakukan vaksinasi.

Padahal sertifikat tersebut dibutuhkan sebagai tanda bukti orang tersebut telah melakukan vaksinasi.

Pasalnya, sejumlah fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan atau mal mewajibkan pengunjungnya untuk menunjukan sertifikat vaksin Covid-19.

Lantas, apa penyebab sertifikat vaksin belum muncul meski telah melakukan vaksinasi?

Baca juga: Pemprov Salurkan Bantuan Tabung Oksigen ke RS Rujukan Covid di Sumsel

Baca juga: BOR di RSUD Banyuasin Turun Tapi Kabupaten Banyuasin Masih Zona Merah Covid-19

Dilansir Kompas.com, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, biasanya orang yang sertifikat vaksin Covid-19 belum muncul karena terjadinya ketidaksesuaian data yang diberikan saat melakukan vaksinasi.

"Nomor HP yang didaftarkan pada saat vaksinasi salah atau tidak sesuai dengan yang digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi,” ujar Dedy.

Faktor lainnya, karena disebabkan data peserta vaksinasi masih dalam proses input ke dalam sistem satu data.

Lalu, bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved