Darurat Covid 19
Ragam Penyakit Flu yang Pernah Melanda Dunia, Identifikasi Penyebab, Gejala dan Terapi Herbalnya
Ragam Penyakit Flu yang Pernah Melanda Dunia, Identifikasi Penyebab, Gejala dan Terapi Herbalnya
Selain itu juga bekerja menghambat aktivitas hemaglutinasi virus yang berpenetrasi ke dalam sel inang di dalam tubuh, peningkatan produksi immunoglobulin virus anti-influenza, sintesis penghambatan RNA dan protein virus, menekan replikasi virus influenza.
Khasiat lainnya adalah menginduksi sekresi IFN tipe I dan sitokin pro-inflamasi dengan stimulasi selanjutnya dari aktivitas antivirus dan dapat merusak struktur virion dalam virus flu.
Dijelaskan, ekstrak Zingiber officinale rhizome (jahe), ekstrak Camelia sinensis folium (daun teh), ekstrak Cinnamomum burmannii (kayu manis), ekstrak Mentha arvensis folium (daun poko mint) dipercaya secara empiris dapat meringankan gejala flu sejak lama.
"Polyherbal bekerja memberikan efek sinergis berdasaekan jejaring dengan protein target," bebernya.
Baca juga: Penjelasan dr Tirta Tentang Isu Air Kelapa Dapat Obati Covid-19, Jelaskan Manfaatnya Sebenarnya
Baca juga: Kasus Covid-19 Semakin Turun, BOR Sumatera Selatan Kini 44 Persen
Berikut penjelasan dari masing-masing kandungan:
1. Zingiber officinale rhizome (Jahe)
Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol dan shogaols. Para peneliti percaya bahwa senyawa tersebut berperan aktif.
Beberapa studi menunjukkan jahe berkhasiat dalam terapi influenza. Berikut rinciannya:
* Antibakteri
Sebuah studi menunjukkan efek antibakteri yang lebih tinggi daripada antibiotik terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.
S. pyogenes adalah bakteri yang menyebabkan faringitis streptokokus, yang dikenal sebagai radang tenggorokan.
* Antivirus
Dalam studi jahe menunjukkan sifat antivirus. Pada hewan coba, peneliti juga menemukan efektif melawan rasa sakit dan demam. Jahe segar mungkin bermanfaat melawan virus pernapasan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa jahe segar memiliki efek antivirus pada model infeksi pernapasan.
* Antiinflamasi. Dalam model laboratorium infeksi tenggorokan, jahe menunjukkan aktivitas anti-inflamasi.