Kasus Covid-19 Semakin Turun, BOR Sumatera Selatan Kini 44 Persen
Penambahan kasus baru Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) trendnya menurun. Pada 16 Agustus 2021, penambahan kasus positif Covid-19 di Sumsel
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penambahan kasus baru Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) trendnya menurun. Pada 16 Agustus 2021, penambahan kasus positif Covid-19 di Sumsel sebanyak 237 kasus, sehingga secara total saat ini menjadi 55.058 kasus.
Jumlah kasus yang terus menurun ini mempengaruhi bed occupancy ratio (BOR) dimana saat ini tercatat 44 persen untuk Sumsel dan 48 persen untuk Kota Palembang.
"Kasus positif Covid-19 turun, BOR juga turun. Ini hal yang baik dan semoga saja masyarakat semakin patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Selasa (17/8/2021).
Menurut Lesty, kalau kondisi ini stabil terus mudah-mudahan bisa lepas dari zona merah. Penurunan kasus Covid-19 di Sumsel ini lantaran efek PPKM, dan pengurangan mobilitas masyarakat.
"Ditambah kepatuhan Prokes yang semakin baik. Lalu penanganan ke rumah sakit juga sesuai prosedur. Kita evalusai dan lakukan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, yang sudah sesuai prosedur," katanya.
Pihaknya, juga terus memaksimalkan testing kepada masyarakat. Bahkan adanya wacana penurunan biaya tes PCR tentu akan berdampak signifikan untuk penambahan testing tersebut.
"Saat ini biaya PCR di Sumsel masih bervariasi Rp 750-900 ribu. Dengan adanya aturan pemerintah agar PCR menjadi Rp 500 ribu, tentu wajib dipatuhi," pesan Lesty.
Lesty berpesan, untuk 3T (Testing, Tracing, Treatment) harus tetap ditingkatkan. Vaksin diberikan terus di Sumsel serta kepatuhan masyarakat terhadap Prokes.