Berita Selebriti
Ketua Mualaf Center Peringatkan Alvin Faiz, Dugaan Penggelapan Uang Pembangunan Masjid Az Zikra
Tak tanggung-tanggung disebutkan nominal dana dari uang umat untuk pembangunan masjid dan pesantren Az Zikra mencapai belasan miliar.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pihak Mualaf Center pun membongkar satu persatu aib yang selama ini ditutupi tentang Alvin Faiz.
Alvin Faiz yang merupakan putra sulung almarhum Ustaz Arifin Ilham yang sangat dihormati pihak MCI (Mualaf Center Indonesia) disebut sudah mencoreng citra sang ayah.
Bukan itu saja, kegaduhan yang muncul karena Alvin Faiz saat ini dianggap sudah mengganggu kepentingan umat.
Dilansir dari postingan terbaru di instagram, Ketua Mualaf Center, Steven Indra Wibowo membongkar satu masalah pelik yang membuat pihaknya turut menanggapi perilaku Alvin Faiz.
Diantaranya tuntutan mengenai adanya dugaan penyelewangan dana pembangunan masjid dan pesantren Az Zikra sepeninggal almarhum Ustaz Arifin Ilham.
Tak tanggung-tanggung disebutkan bahwa nominal dana dari uang umat untuk pembangunan masjid dan pesantren Az Zikra diduga digelapkan mencapai belasan miliar.
"Bang coba audit keuangan dan pembangunan masjid Az Zikra gunung sindur dan pesantren.
Itu terjadi penggelapan uang umat oleh Meldi dan Bang Taba, itu belasan Miliaran yang dibiarin bang.
Kuncinya ada sama kris, kris tahu semua," salah satu capture yang dibagikan Steven Indra Wibowo.

Steven Indra Wibowo awalnya menuturkan bagaimana awal pertemuan dengan Ustaz Arifin Ilham hingga sejarah Az Zikra sendiri.
Dikatakan bahwa 14 tahun lalu diketahui sebuah masjid bernama Khadafi Center diubah menjadi Adz Zikra pada tahun 2012.
Awal kedekatan Steven Indra Wibowo dengan Ustaz Arifin Ilham pun dimulai sejak saat itu.
"Bismillah, saya akan sedikit buka suara ya tentang Adz Dzikra, dimana dahulu disekitar 2007, saat akan membiayai masjid di Sentul dengan nama Khadafi Center, dengan dana pembangunan dari Libya,
namun 2012 berubah dan berganti nama menjadi Adz Dzikra
Sejak saat itulah mulai berteman dengan ustadz Arifin Ilham (Allahu yarham) dan dekat dengan beliau, walau saya sendiri gak berasa pantas untuk masuk kedalam jawatan kepengurusan yayasan saat itu", tutur Steven Indra Wibowo.