Anggota Mengamuk di RSUD Nunukan, Dansat Brimob Polda Sumsel: Itu Bukan Oknum Anggota Brimob

oknum yang mengamuk di RSUD Nunukan sambil menenteng senjata, bukanlah anggota Brimobda Polda Kaltara seperti dipemberitaan di Tribunsumsel.com. 

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/ARDIANSYAH
Dansat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Yudo Nugroho menerima koordinasi dari Brimobda Polda Kaltara terkait adanya anggota yang mengamuk di RSUD Nunukan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dansat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Yudo Nugroho menerima koordinasi dari Brimobda Polda Kaltara terkait adanya anggota yang mengamuk di RSUD Nunukan.

Menurut Yudo, oknum yang mengamuk di RSUD Nunukan sambil menenteng senjata, bukanlah anggota Brimobda Polda Kaltara seperti yang ada dipemberitaan di Tribunsumsel.com. 

"Dari koordinasi yang disampaikan ke kami, pelakunya bukan anggota Brimob. Tetapi oknum anggota Satlantas yang mertuanya meninggal dunia karena dinyatakan Covid 19. Sementara Keluarga meyakini almarhum sakit jantung dan ingin bertemu dengan dokter yang menangani, tapi sudah nunggu lama tak kunjung ditemui," kata Yudi, Senin (16/8/2021) malam. 

Lanjut Yudo, wartawan yang menulis berita tersebut tidak lagi mengkonfirmasi Polda Kaltara terkait oknum yang mengamuk di RSUD Nunukan sambil menenteng senjata. 

Karena, oknum yang mengamuk tersebut merupakan anggota Satlantas yang sedang ditugaskan mengamankan Area Konflik Perkebunan dengan Pok Adat Dayak.

Oknum tersebut keluar untuk pergi ke RSUD Nunukan, mendapat izin melayat dari perwira pengendali tempatnya bertugas.

Sehingga, yang bersangkutan masih membawa senjata jenis V2.

Atas kejadian ini oknum tersebut sudah  langsung diproses disiplin.

"Dari Brimobda Kaltara yang berkoordinasi kepada kami  menyampaikan, keberatan atas apa yang diberitakan. Sehingga, kami harap media berkewajiban untuk menulis ralat, jika memang salah dan meluruskan berita yang sebenarnya. Agar tidak menimbulkan persepsi yang salah terkait satuan tempat oknum tersebut bertugas," pungkasnya. 

Pada pemberitaan sebelumnya, ditulis Fasilitas RSUD di Nunukan dirusak oleh seorang anggota Brimob yang tak bertanggung jawab.

Seorang anggota Brimob di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengamuk di RSUD Nunukan sekitar pukul 21.00 wita.

Ia tidak terima mertuanya, B (51) meninggal karena dianggap di-Covidkan. Keluarga yakin B meninggal akibat serangan jantung.

Humas RSUD Nunukan Khairil menuturkan, oknum aparat tersebut tiba tiba memaksa masuk ruang ICU untuk pasien Covid-19.

Ia berteriak-teriak menanyakan nama dokter yang bertanggung jawab atas para pasien kepada para perawat di ruang tersebut. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved