Berita Pagaralam
Unik Awan Mirip Lafaz Allah di Langit Pagaralam, Ketua DPRD Langsung Posting di Medsos
Warga Pagaralam yang melihat awan penampakan awan tersebut di antaranya Jenni Sandiyah yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Pagaralam
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Ada fenomena menarik di langit Kota Pagaralam, Sumsel, Sabtu (14/8/2021) pagi.
Sejumlah warga dibuat heboh oleh awan berbentuk lafaz Allah sekitar pukul 09.30 WIB.
Warga Pagaralam yang melihat awan penampakan awan tersebut di antaranya Jenni Sandiyah yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Pagaralam.
Jenni bahkan langsung memposting awan tersebut ke media sosialnya.
Melihat postingan itu warga banyak yang terkagum dan ikut melihat penampakan awan yang sangat jelas membentuk lafaz Allah.
Hal ini seketika membuat warga Pagaralam heboh dan banyak memfoto serta memposting gambar awan tersebut.
Jenni Sandiyah saat dihubungi, Minggu (15/8/2021) membenarkan dirinya melihat langsung penampakan awan berbentuk lafaz Allah.
"Kemarin saya melihatnya sekitar pukul 09.30 wib saat saya sedang jogging dikawasan Gunung Gare. Saya tidak sengaja melihatnya karena saat sedang berfoto terlihat awan tersebut jelas membentuk lapaz Allah," ujarnya.
Saat melihat awan itu saya langsung mengabadikannya dan mempostingya di media sosial. Saat itu juga banyak yang komen dan heboh ikut memposting awan tersebut.
"Saya sangat beruntung bisa melihat awan itu dengan jelas dan berbentuk lapas Allah. Karena tidak lama kemudian awannya sudab hilang," katanya.
Sementara itu Rendi warga Pagaralam lainnya mengatakan, dirinya juga melihat awan yang menyerupai lapaz Allah tersebut.
Bahkan ia juga mengabadikannya melalui foto.
"Sangat mirip dengan lapaz Allah. Jarang-jatang kita bisa mendapati awan berbentuk lapas Allah. Biasanya kita hanya melihat dimedia sosial namun kali ini saya bisa melihat langsung dilangit Kota Pagaralam," ungkapnya.
Sebelumnya di beberapa kota lain di Indonesia, penampakan awan yang diasosiasikan dengan berbagai bentuk sudah sering terjadi. Misalnya menyerupai tokoh wayang, wajah seseorang, tangan, dan sebagainya, kerap ramai diperbincangkan masyarakat.
Peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Erma Yulihastin dilansir dari kompas.com edisi 9 Mei 2020 menjelaskan, memang terkadang bentuk awan menyerupai suatu benda yang dikenal oleh manusia, sehingga dipersepsikan sedemikian rupa.
Namun, dia menyebut bentuk awan yang unik itu merupakan gabungan dari berbagai jenis awan yang ada di lapisan atmosfer Bumi.
"Ya memang benar sih bentuk-bentuk itu kenapa bisa direpresentasikan macam-macam, karena memang awan itu sendiri merupakan gabungan dari berbagai tipe, sehingga dia bisa menciptakan kombinasi-kombinasi secara visual yang mirip dengan es krim, unicorn dsb," jelas Erma.
Dia pun mengakui, hal yang sama, mengasosiasikan bentuk awan juga digunakan oleh para ilmuwan untuk mengidentifikasi jenis dari awan tersebut.
Misalnya ada awan yang disebut memiliki bentuk seperti kapas, bunga kol, biri-biri, topi, dan lain sebagainya.
"Memang dia berubah-ubah bentuk di atmosfer, karena atmosfer perubahannya cepat. Ya bisa saja bentuknya seperti yang dipersepsi banyak orang. Walaupun itu subyektif," kata Erma.
Erma mengatakan melihat makna atau arti di balik keberadaan awan itu tidak didasarkan pada bentuk yang diwujudkan, namun lebih kepada dengan mengetahui jenis apakah awan tersebut. Karena berbeda jenis awan memiliki arti yang berbeda pula berdasarkan ilmu pengetahuan. (SP/ Wawan Septiawan/Kompas.com)