Ikatan Cinta Episode 395 : Berkali Nino Coba Mau Tahu Identitas Reyna, Berkali Pula Al Tolak

TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 394-395 Kamis (12/8/2021): Permintaan Nino mengetahui identitas Reyna ditolak lagi oleh Al. 

Sementara Andin dilema, antara lega kebenaran terungkap dan melihat Elsa tersiksa batinnya usai jatuh talak dari Nino. 

Semakin akrab 

Malam menjelang, Michelle dan Catherine mencari seserahan dari satu mal ke mal lain sampai malam hari.

Sempat terlihat Michelle untuk membeli jaket, tetapi Catherine mau membeli jaket yang selama ini dicari-cari.

Michelle pun menyarankan untuk membeli jaket dua agar dapat dikenakan bersamaan seperti sister squad.

Sementara di rumah, Mirna sangat memahami apa yang Andin alami karena jadi temannya saat di LP.

Elsa tengah mengalami karma.

Sementara Erlangga bosan menunggu Catherine dan Michelle yang belum pulang sedari pagi.

Saat pulang, Erlangga merasa heran melihat Michelle membeli jaket yang sama dengan Catherine.

Erlangga tetap memanjakan adiknya meski ujungnya tekor juga duit seserahannya.

Ricky berkeras temui Elsa dan tak kooperatif 

Esok paginya ke RS Jayakarta, polisi dan dokter mendatangi Ricky untuk memeriksa kondisi luka tembak.

Ricky terus mengatakan mau bertemu dengan Elsa.

Pikiran Ricky hanya tertuju pada Elsa.

Luka tembak masih basah sehingga berisiko infeksi.

Ricky ingin melihat sendiri kondisi Elsa.

Harusnya kondisi Ricky membaik dengan cepat sehingga dapat keluar dari rumah sakit.

Datanglah Rafael menemui Ricky.

Kini, Ricky jadi tersangka membantu pelarian Elsa dan menjalani proses hukum.

Setelah kondisi stabil, polisi memindahkan Ricky ke sel tehanan. 

Adapun di RS Jayakarta, Rafael mau cepat-cepat memberitahukan status Ricky yang sudah jadi tersangka dengan menghubungi pamannya.

Rafael menyarankan Martin mencari pengacara karena statusnya berubah jadi tersangka seusai mendengarkan pernyataan polisi.

Jika kondisi Ricky stabil, Ricky ditahankan.

Rafael mengakui cemas karena Ricky tak kooperatif dan terus meminta bertemu dengan Elsa.

Kalau tidak, hukuman Ricky akan makin berat.

Nino temui Al minta porsi sebagai ayah kandung Reyna

Menuju ke rumah, Nino masih merasa ada satu hal yang mengganjal: identitas Reyna.

Sampai hari ini, Andin berkukuh Reyna itu anak Roy sehingga harus mencari detail soal ini.

Semua terfokus pada penangkapan Elsa, sehingga barulah mengalihkan untuk mencari tahu benarkah Reyna anak Nino.

Maka, Nino menghubungi Al yang tengah bekerja di kantornya.

Al mengangkatnya dengan perasaan heran.

Nino mau berbicara empat mata untuk membahas Reyna.

Menghela nafas, Al berkali-kali mengatakan tak mau berurusan dengan Nino, terutama soal Reyna.

Nino membalas jika sebagai ayah yang baik mestinya bertemu dengannya membahas Reyna.

Al tak mau menghabiskan waktu berharganya dengan Nino, tetapi Nino justru menggesa masalah akan selesai jika tahu identitas Reyna.

Malahan Nino makin yakin Reyna anaknya dengan melihat sikap Al dan Andin.

Nino berupaya menggesa, tetapi Al terpaksa meladeni dan bingung untuk menjelaskan pesannya kepada Nino berulang kali.

Adapun Nino menunggu di Findland Cafe menunggu Al yang datang beberapa saat kemudian.

Al tak tinggal diam Nino mengganggu Reyna, tetapi Nino ingin bicara baik-baik.

Kini Al sudah jadi ayah bagi Reyna dan Nino mengakui punya kesalahan dengan Andin karena sangat mudah mempercayai Elsa.

Nino minta Al berkata jujur untuk mengatakan Reyna itu anaknya atau bukan, karena secara logika pasti ingin tahu jati diri anaknya dan tahu kebenarannya.

Kalau benar bukti mengatakan Reyna anak Nino, janji Nino tak akan mengganggu Reyna atau Andin.

Justru Nino berterima kasih dan tak mengambil Reyna karena Al yang mengasuhnya.

Tak hanya itu, Nino senang dan tak keberatan Reyna tinggal dengan Andin karena Andin ibu kandung yang terbaik.

Nino tak mau mengganggu Andin tetapi ingin mengenali sosok Reyna lebih baik dan lebih dekat.

Apapun itu, Nino tak mengambil hak Al untuk mendapatkan Reyna, tetapi meminta porsi sebagai orangtua kandung sesuai izin Al dan Andin.

Al terdiam.

Nino melihat Al terdiam lalu mengatakan Andin ibu terbaik bagi Reyna.

Al berperan menjadi ayah Reyna dan mengasuhnya dari bayi sampai sekarang.

Maka Al menyebut tebakan Nino dan mengatakan Reyna bukan anak Nino.

Al tak terkena ucapan Nino yang bicara dari hati ke hati dan meminta Nino menyimak ucapannya.

Pasalnya Al tahu Nino sangat yakin Reyna anak Roy.

Bagi Al, cara mengubah keinginan seperti kemauan Nino tak akan terjadi.

Al sudah menjelaskannya dengan panjang-lebar soal Reyna.

Saat mau pamit, Nino mau menghentikan, tetapi Al akan meladeni Nino berkelahi.

Al pun mengejek Nino dengan berpikir anak sebaik Reyna mempunyai ayah kandung seperti Nino.

Nino tak menyerah karena waktu akan membuktikan, tetapi Al minta Nino tak mencari masalah karena Nino tak suka akibatnya.

Itulah yang ditunggu Nino dan dinantikan ketika emosi Al tak dapat ditahankan soal Reyna.

Andin tak sanggup 

Sehabis keluar dari klinik, Surya mengingatkan Sarah untuk tak melemparkan harapan palsu kepada Elsa, karena mendengarkan sendiri ucapan Nino.

Namun Sarah beralasan kondisi kesehatan Elsa yang seperti linglung.

Surya berharap Sarah jujur tetapi Sarah hanya ingin menaikkan semangat hidup buat Elsa.

Masalahnya Surya tahu ucapan Sarah nanti akan jadi problem baru jika sampai percaya dan menuntut ucapan Sarah.

Batin Elsa tengah tersiksa.

Tak tahu cara lagi dan kehabisan ide, Sarah harus berbuat apa agar Elsa sembuhnya.

Sarah merasa berat saat melihat situasi Elsa seperti ini.

Hati Andin sakit sekali melihat keadaan Surya dan Sarah sehingga memilih ke mobilnya.

Andin tak kuat menyaksikan keadaan ini hingga merasa bersalah karena membuat Surya dan Sarah bersedih.

Walau sebenarnya hati Andin lega melihat Elsa tertangkap dan semuanya terungkap, Andin berharap kedua orangtuanya kuat mendampingi Elsa.

Adapun di mobil, Al terdiam dan menerima panggilan dari Andin.

Andin menghubungi dengan terisak dan merasa kasihan dengan kedua orangtuanya.

Maka Al meminta Andin tak merasa bersalah atas perbuatannya.

Al minta Andin diam di sana, karena sebentar lagi mau mendatangi Andin.

Terpaksa Rendy menangani rapat kantornya sebentar.

Sementara di ruang penyelidikan, Surya dan Sarah mengetahui kondisi mental Elsa terpuruk seusai bertemu dengan Nino semalam.

Terpaksalah Elsa didampingi psikiater dan dukungan keluarga.

Polisi menyarankan orangtua Elsa berbicara dengan Nino agar mengurai masalah yang terjadi pada Elsa.

Benar ucapan Sarah, terpaksa harus berbicara lagi dengan Nino.

Ditolak, Nino tak menyerah 

Di cafe yang sama, Nino menghubungi Bakti pengacaranya untuk mencari tahu informasi soal Reyna.

Nino mau memperjuangkan identitas Reyna dengan segala daya, upaya, dan biaya.

Maka Nino terburu-buru menemui Bakti, identitas Reyna harus cepat terbukti agar tak menduga-duga.

Namun langkahnya terhenti saat melihat ada barang-barang Elsa.

Terpaksa Nino mengembalikan barang-barang Elsa ke rumah Surya dan Sarah.

Sementara Andin seperti tak enak.

Di satu sisi, Andin ingin Elsa dihukum karena sadar, tetapi di sisi lain sangat kasihan dengan kondisi mental Elsa.

Andin terus berdiri dan bersandar hingga Al tiba di kantor polisi dan menemui Andin yang berdiri.

Barulah Andin tahu, Al memintanya berdiri agar menunggu.

Al mendengar nada sedih Andin saat menghubunginya.

Maka Al berkomitmen untuk selalu ada waktu untuk Andin.

Andin sedih memikirkan Elsa karena tak tega dan merasakan perasaan Elsa (hamil, dipenjarakan, dan diceraikan), sehingga dapat merasakan betapa hancurnya.

Sayangnya Elsa tak kuat hingga ditemani psikiater.

Al tahu Andin belum sepenuhnya lega sehingga harus mencari cara agar Andin tersenyum lagi.

Menurut Al, Elsa layak menerima hukuman itu tetapi ternyata mentalnya lemah.

Biar penuh drama dan kebohongan, sejatinya hati Elsa sangat hancur.

Mereka berharap Elsa sadar dan berubah tak mengulangi kejahatannya.

Al tak ingin melihat Andin sedih.

Andin sangat beruntung mempunyai suami seperti Al yang artinya pernah berpikir tak punya suami seperti dia.

Al minta Andin tak menangis sesuatu yang tak penting.

Bersambung