Berita Palembang
Nabila Olivia Asal PALI Jadi Komandan Upacara Saat Pengukuhan Paskibraka Provinsi Sumsel
Nabila Olivia asal PALI menjadi komandan upacara saat Pengukuhan Paskibraka Provinsi Sumsel di Griya Agung Palembang.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nabila Olivia asal Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi komandan upacara saat Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Griya Agung Palembang.
Nabila merupakan satu-satunya peserta Paskibraka yang saat pengukuhan berkesempatan mencium bendera merah putih di hadapan Gubernur Sumsel Herman Deru.
"Saat mencium bendera, perasaannya senang dari sekian banyak orang saya yang terpilih," kata Nabila saat diwawancarai Tribun Sumsel usai Pengukuhan Paskibraka Provinsi Sumsel di Griya Agung, Jumat (13/8/2021).
Gadis yang baru berusia 15 tahun ini mengatakan, dia terpilih menjadi komandan upacara saat pengukuhan melalui proses yang cukup ketat seperti dinilai dari suara.
"Suara harus besar dan tegas. Kalau saya suaranya memang agak serak serak seperti ini," kata Nabila yang merupakan anak kedua dari pasangan Ermin dan Neneg Winarsih.
Wanita yang suka main basket ini mengatakan, untuk itu ia pun dipesankan agar tidak makan gorengan maupun kerupuk supaya suaranya tetap terjaga.
Menurut Nabila, menjadi Paskibraka merupakan salah satu impiannya. Awalnya ia sempat nggak yakin bakalan terpilih menjadi Paskibraka Provinsi Sumsel. Sebab ia melihat peserta lainnya tinggi-tinggi.
"Tinggi saya hanya 168 dan temen-teman saya lihat ada 170 bahkan lebih. Makanya saya sempat nggak yakin bisa masuk. Tapi ternyata saat pengumuman saya masuk, tentu perasaannya senang dan bangga," kata Siswa dari SMA 4 Pali.
Nabila pun menceritakan kegiatannya, biasanya kalau di rumah ia suka olahraga pagi-pagi dan baru sekolah daring. Lalu setelah sekolah daring main basket, karena memang ia suka basket.
"Saya tertarik ikut Paskibraka karena lihat di televisi, jadi Paskibraka seperti hal yang membanggakan. Makanya saya tertarik, untuk di keluarga tidak ada yang jadi Paskib," kata Nabila yang mempunyai cita-cita menjadi Polwan.
Nabila pun menceritakan suka duka selama di karantina, sukanya bisa bareng sama teman-teman, berjuang bersama dan seru-seruan sama teman.
Dukanya pernah dihukum bareng, karena ada kesalahan dan sedihnya pisah dari orang tua.
"Saya jauh dari orang tua sudah biasa, tapi untuk kali ini rasanya beda sekali. Apalagi kita nggak boleh sama sekali pegang handphone ataupun komunikasi dengan keluarga. Cuma ya harus tetap kita jalani demi kebaikan semua," katanya.
Nabila pun mengatakan, bahwa harapannya ingin jadi pembawa baki, cuma nggak tau kedepannya dan ikut aja sesui perintah.
Sementara itu pengukuhan Paskibra Provinsi Sumsel ini dilakukan secara langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru.
"Saya berharap tim Paskibraka yang telah diberikan amanah dapat melaksanakan tugas dengan baik, dan saya ingatkan jangan lupa selalu berdoa," katanya
Menurut Deru, pengukuhan ini dilakukan untuk prosesi pengibaran bendera merah putih yang akan dilakukan pada 17 Agustus 2021 mendatang untuk memperingati HUT RI ke-76
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan dengan protokol kesehatan. Acara diawali dengan pembacaan ikrar Paskibraka dipimpin oleh Kadispora Sumsel Drs. Akhmad Yusuf Wibowo, MSi.
Baca berita lainnya langsung dari google news.