Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Ikatan Cinta Episode 393 : Reka Ulang Pembunuhan Roy, Beragam Reaksi dan Kenangan Bermunculan

Intisari Ikatan Cinta episode 393 Rabu (11/8/2021): Tibalah saatnya reka ulang pembunuhan Roy di rumah Nino oleh Elsa. 

Editor: Moch Krisna
Vidio.com
Ikatan Cinta 11 Agustus 2021: Reka Ulang Pembunuhan Roy, Beragam Reaksi dan Kenangan Bermunculan 

Tak dinyana, Elsa terkejut ada Roy hingga terjadi adu mulut di antara mereka.

Elsa menyebut kejadian itu berada di ruang tengah.

Polisi pun memerintahkan adegan bersambung di ruang tengah rumah Nino.

Reka ulang berlanjut di ruang tengah, semua orang ikut menyaksikan.

Elsa dengan nada bergetar mengakui bertengkar hebat saat kaget melihat ada Roy.

Adegan keempat tiba dan mundur ke empat tahun lalu.

Roy bertanya Elsa mau datang, tetapi Elsa menduga Roy masih mengejar-ngejar Andin.

Elsa pun minta Roy mempertanggungjawabkan anak dalam kandungannya, bukan mendatangi rumah orang bersuami.

Namun Roy membalas minta bukti itu anaknya bahkan mengatakan tak mencintai anaknya dan tak mau menikahi Elsa.

Roy sudah memberikan uang agar Elsa menggugurkan kandungannya tetapi Elsa mengganggu hidupnya.

Kesal, Elsa menarik jeans Roy hingga Roy terjatuh ke atas sofa.

Sementara Elsa terdorong hingga jatuh, ketika polisi menanyakan kejadian selanjutnya.

Saat terjatuh itulah, anting Elsa terjadi di bawah sofa.

Sementara semua orang menyaksikan dengan pandangan nanar.

Elsa mengatakan tak sadar antingnya terjatuh dan barulah tersadar anting itu jatuh di rumah Nino.

Mendadak Nino teringat anting milik Elsa yang terjatuh di bawah sofa.

Dari sana, Nino baru selama ini menyadari Sarah ikut membantu Elsa soal anting itu hingga membohonginya.

Malahan Sarah dan Elsa mengetahui kebenaran itu sejak lama.

Andin pun teringat saat melihat anting milik Elsa.

Akhirnya Andin dapat melihat Elsa mengakui semuanya karena Sarah harus membohongi semua orang demi melindungi Elsa.

Sarah terus melindungi Elsa tetapi berbagai upaya menutupi kenyataan soal anting itu gagal juga.

Ujungnya terbongkar jua.

Seusai itu, Elsa memukul Roy karena kesal.

Kembali lagi, Roy dengan kesal mengatakan Elsa tak layak dipertanggungjawabkan dan mengusir Elsa.

Saat terjatuh, Elsa melihat gunting dan memanggil Roy untuk menusuk Roy karena tak dapat berbuat seenaknya.

Saat menyaksikan itu, Rossa dan Sarah menangis, sedangkan Al, Surya, dan Nino menunduk, lalu Andin memalingkan mukanya ke belakang.

Elsa menatapi mereka dengan pilu.

Mundur ke beberapa waktu kemudian, Rossa mendengar suara berisik, lalu terbangun memegang stik golf dengan perasaan takut.

Roy pun datang mengendap dan terpukul kepalanya oleh Rossa.

Bercanda mengejutkan, Rossa antara sayang dan kesal dengan Roy.

Ternyata Roy memberikan kejutan ulang tahun kepada Rossa.

Barulah Al menyusul dan minta Roy membangunkannya hingga sengaja menginap.

Al dan Roy memeluk Rossa.

Al lebih dominan sebagai kakak, sementara Roy pulang dengan tetap mengejek Al yang tertidur saat mau membangunkannya.

Rossa pun menangis mengingat akan kenangan Roy.

Sementara Al teringat kenangan bersama Roy.

Ketika itu, Al mau berangkat kerja dengan mobil sporty, tetapi tak menyala.

Tak menyala, Al membuka kap mobil tetapi tak memahami mesin, sementara sopir tak masuk.

Al berupaya menghubungi montir untuk memperbaiki mobil yang tak menyala.

Sayangnya karena banyak pesanan, montir akan datang terlambat.

Lalu datanglah motor sporty Roy.

Al mau memesan taksi, lalu Roy menawarkan untuk mengantarkan Al dengan memboncengnya.

Roy melemparkan helm Al dan naik motor.

Namun tak menjamin akan berkendara pelan.

Roy pun mengantarkan Al dengan kecepatan penuh ke kantor Al.

Al pun mengingatkan agar Roy berkendara dengan pelan, sementara Al ketakutan.

Bahkan Al sempat mengadukan kepada Rossa.

Namun tetap saja Roy menggeber motornya dengan kencang di jalanan sempit.

Sampailah Roy mengantarkan Al ke kantornya.

Al tak terlambat tetapi mukanya panik melihat Roy berkendara gila-gilaan.

Tampaknya Al masih gengsinya saat Roy menjemputnya.

Ada rasa kehilangan bagi keluarga Al saat menyaksikan reka adegan Elsa menusuk perut Roy.

Tangisan Rossa makin menjadi hingga Al dan Andin menenangkan hati Rossa.

Elsa pun menatapi Rossa yang menangisi kehilangan Roy.

Saat Roy menjelang tewas, Elsa panik.

Melihat sedih kehilangan itu, semua mata tertuju pada Rossa.

Itu menyedihkan bagi seorang ibu menyaksikan reka ulang kematian putra kesayangannya.

Barulah disadari Sarah, betapa tega Elsa melakukan itu hingga berbuat jahat itu.

Surya pun tak menduga demikian.

Nino, Karina, dan Chandra jadi perempuan yang mengerikan.

Reka adegan sudah selesai.

Saat selesai Elsa minta Nino temui dia 

Elsa pun harus kembali ke kantor polisi.

Namun Elsa mendekati Nino dan mengatakan jujur tentang apa yang terjadi sebenarnya.

Elsa memohon Nino menjenguknya hingga Nino mengiyakan untuk hari ini.

Harapan Elsa, Nino masih peduli.

Saat Sarah mau bersama dengan Elsa, polisi menghalangi dan membawa Elsa pergi ke kantor polisi.

Kini hati Sarah hancur dan itu disaksikan Al dan Andin.

Memaafkan tetapi proses hukum tetap berjalan 

Kembali, Al mengajak Rossa untuk pulang.

Sementara itu, Sarah mendatangi Rossa meminta sekali lagi agar memaafkan Elsa.

Elsa sudah mengakui semuanya dan mendapat hukuman sosial, bahkan semua orang tahu atas perbuatannya.

Sarah sangat berharap Rossa memaafkan Elsa.

Rossa berusaha memahami perasaan Sarah dan memaafkan Elsa, tetapi proses hukum harus tetap berjalan.

Rossa mau mencari keadilan untuk Roy.

Soal itu, Rossa mengikhlaskan dan memaafkan Elsa. 

Penyesalan Andin 

Sesampai di rumah, Al dan Andin menuju kamar.

Andin terduduk dengan perasaan kalut hingga Al menyaksikan sendiri reka adegan pembunuhan Roy.

Tiba-tiba Andin merasa bersalah dan menyalahkan diri.

Andaikan Andin tak mempertemukan Elsa dan Roy dan ada dia di sana, kejadiannya tak seperti itu.

Al mengulangi perkataan Andin dulu untuk mengeluarkan tangisan dan unek-uneknya, tetapi tak harus menyalahkan diri.

Pasalnya, Andin berniat baik tetapi pelaksanaannya di luar dugaan.

Andin pun melimpahkan tangis sesalnya dengan memeluk Al.

Al terus mengatakan tak perlu menyalahkan diri sendiri.

Saatnya Andin menenangkan dan mendinginkan kepala.

Bersambung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved