Berita Kriminal

Fakta Baru Sosok Wanita Hamil 5 Bulan yang Dibunuh Kekasih Kerap Open BO

Diketahui juga korban kerap menjajakan diri atau open BO. Korban yang diketahui hamil sekitar 5 bulan di luar nikah ini dihabisi kekasih dengan siasat

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

AS kemudian menyembunyikan jasad M di semak-semak, sambil mencari kardus dan spanduk untuk membungkus mayat korban.

Tak lama, tersangka AS memesan mobil pikap guna mengangkut jenazah korban ke Jalan Raya Bekasi di KM 21.

Kepada sopir mobil pikap, AS mengaku membawa kardus berisi sampah.

"Jarak dari TKP pembunuhan dan TKP terakhir itu sekitar 8 kilometer. Setelah ditaruh di TKP, tersangka meninggalkan tempat tersebut," ucap Yusri.

Tergoda Wanita Lain

Masih kata Yusri, pelaku menjalin hubungan asmara dengan M. Belakangan setelah tahu hamil, AS berpaling ke wanita lain dan berencana menikahinya.

"Motif awal tersangka ini memang sudah memiliki calon wanita atau istri," kata Yusri.

Kehamilan M mendorong tersangka mengatur siasat untuk menghabisinya.

"Tersangka ini ada niatan kawin dengan orang lain, tapi selama ini dia tinggal sama-sama (dengan korban)."

"Dia mengetahui korban hamil , sehingga timbul niatan untuk menghabisi korban ini," ungkapnya.

Saat anggota Polsek Cakung mengolah tempat kejadian perkara, tak ada satu pun identitas yang menempel pada korban.

Subekti (36), warga setempat mengatakan saat balutan kardus dan spanduk yang membungkus dibuka, kondisi korban mengenaskan.

"Kepala korban terbungkus plastik warna pink, lalu tangan dan kakinya terikat. Kasihanlah pokoknya, saya enggak habis pikir ada orang yang tega seperti itu," kata Subekti.

Terdapat sejumlah luka penganiayaan di mayat wanita malang itu. Korban hanya mengenakan bra.

Menurut penglihatannya, ada luka memar di perut dan lengan korban. Luka paling parah di muka.

Stefanus (32), warga lainnya, olah TKP cukup lama karena polisi harus lebih dulu membuka ikatan tali pada tangan dan kaki, kardus dan spanduk.

"Polisi harus buka dulu ikatan kardusnya. Sementara kardusnya saja tebal, beberapa lapis begitu. Terus tangan dan kaki juga terikat," tutur Stefanus. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved