HUT ke 76 RI

Siapa Pencipta Lagu 17 Agustus Tahun 45 (Hari Merdeka) sebagai Ikonik Hari Ulang Tahun Indonesia

Tahut ini Indonesia berumur 75 Tahun dalam kemerdekaan. Indonesia meraih kedaulatan Negara pertama kali dan mengikrarkan kemerdekaan kepada seluruh d

tribunsumsel.com/khoiril
Siapa Pencipta Lagu 17 Agustus Tahun 45 (Hari Merdeka) sebagai Ikonik Hari Ulang Tahun Indonesia 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Siapa Pencipta Lagu 17 Agustus Tahun 45 (Hari Merdeka) sebagai Ikonik Hari Ulang Tahun Indonesia.

Tahut ini Indonesia berumur 75 Tahun dalam kemerdekaan.

Indonesia meraih kedaulatan Negara pertama kali dan mengikrarkan kemerdekaan kepada seluruh dunia pada tanggal 17 Agustus 2021.

Pada momen spesial perayaan kemerdekaan Indonesia saat peringati kemerdekaan Indonesia 17 Agustus sering diputar lagu-lagu nasional.

Salah satu lagu nasional yang sering diputar adalah lagu 17 Agustus atau Hari Merdeka ciptaan H Mutahar pada tahun 1946

Lagu tersebut memiliki makna sebuah ungkapan rasa syukur terhadap kemedekaan Indonesia pada tahun 1945 yang di raih dengan penuh pengorbanan dan pertumpahan darah.

Begitu hebatnya lagu ciptaan H Mutahar, siapakah dia sebenarnya?

Dikutip dari ensiklopedi bebas Wikipedia, H Mutahar memiliki nama lengkap Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar atau yang lebih dikenal dengan nama H. Mutahar.

Dia lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 5 Agustus 1916.

Lalu meninggal dunia di Jakarta, pada 9 Juni 2004 pada umur 87 tahun.

H Mutahar adalah seorang komponis musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan anak-anak.

Banyak lagu ciptaanya yang menempel di benak anak-anak sekolah, karena mudah dihapal dan mengibarkan semangat berjuang dan penuh nilai-nilai kebaikan.

Lagu ciptaannya yang populer adalah hymne Syukur (diperkenalkan Januari 1945) dan mars Hari Merdeka (1946).

Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia.

Lagu anak-anak ciptaannya, antara lain: "Gembira", "Tepuk Tangan Silang-silang", "Mari Tepuk", "Slamatlah", "Jangan Putus Asa", "Saat Berpisah", dan "Hymne Pramuka".

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved