Berita Naional

Polemik Anggaran Baju Anggota DPRD Kota Tangerang, Pakai Bahan Louis Vuitton, Ketua DPRD: Cek Banten

Jika tahun 2020 anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya Rp 312,5 juta. Kini tahun 2021, naik dua kali lipat mencapai Rp 675 juta.

dok. kompas .com/turbologo.com
Rapat paripurna DPRD Kota Tangerang dalam rangka pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD Kota Tangerang masa jabatan Priode 2019-2024. Polemik Anggaran Baju Anggota DPRD Kota Tangerang, Pakai Bahan Louis Vuitton, Ketua DPRD: Cek Banten 

TRIBUNSUMSEL.COM - Baru-baru ini Anggaran bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun 2021 menjadi polemik.

Hal itu dikarenakan anggarannya kini naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Jika tahun 2020 anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya Rp 312,5 juta.

Kini tahun 2021, naik dua kali lipat dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id.

Berikut sejumlah fakta baru berkait anggaran bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang yang dirangkum Kompas.com:

Berbahan Louis Vuitton

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) menyatakan, ada empat merek pakaian yang rencananya digunakan anggota DPRD Kota Tangerang sebagai baju dinas pada 2021.

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo berujar bahwa salah satu lini busana ternama, Louis Vuitton, bakal menjadi bahan pakaian dinas anggota Dewan.

"Di antaranya Louis Vuitton, ini untuk yang PDH," papar Hadi dalam rekaman suara, Senin (9/8/2021).

Rencananya, pakaian dinas harian (PDH) setiap anggota DPRD Kota Tangerang itu bakal dibuat dua setel.

Sementara itu, tiga pakaian lainnya diketahui bakal menggunakan bahan dari lini busana Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Hadi berujar, empat merek lini busana tersebut diserahkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) ke Pokja ULP.

PPK menentukan spesifikasi tersebut usai melakukan tes laboratorium.

Setelah melakukan tes, PPK menyerahkan hasilnya ke Pokja ULP.

Kata Hadi, pihaknya hanya mengevaluasi hasil lab tersebut, sesuai atau tidak dengan keigininan PPK.

Setelah dirasa sesuai, Pokja ULP bakal mencari penyedia bahan melalui proses lelang.

Terdapat empat peserta tender saat proses lelang sebelum akhirnya ditentukan pemenangnya, yakni CV Adhi Prima Sentosa.

Sumber: Kompas
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved