Kasus Sumbangan 2 Triliun
Penjaga Makam Akidi Tio Ngaku Dibayar Rp 2,5 Juta Setahun Oleh Heriyanti, Tak Dibayar Tahun 2020
Sulaiman menceritakan sejak tahun 2009, ia dan Heryanto keponakannya, dibayar Rp2,5 juta pertahun untuk merawat makam Akidi Tio
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus sumbangan fiktif keluarga Akidi Tio menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Karena hal ini, sosok Akidi Tio pun membuat orang penasaran.
Ternyata Akidi Tio dimakamkan di TPU Talang Kerikil Jalan Gotong Royong III Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako Palembang.
Sebelum mendiang Akidi Tio meninggal dunia, keluarga sudah memesan tanah makam seluas 10 meter x 6 meter tersebut.
Adalah Sulaiman (56) bersama keponakannya, Heryanto yang merawar makam Akidi Tio.
Setiap bulan Maret ia dan keponakan sudah mulai membersihkan makam Akidi Tio, hal ini dilakukan menjelang ritual Cheng Beng.
Sulaiman menceritakan sejak tahun 2009, ia dan Heryanto keponakannya, dibayar Rp2,5 juta pertahun untuk merawat makam Akidi Tio.
"Setiap tahun rutin dibayar sama ibu Heryanti, sebagai upah kami merawat dan mencabuti rumput liar makam pak Akidi, " kata Sulaiman saat dijumpai di rumahnya yang hanya berjarak kurang lebih 10 meter dari makam, Senin (9/8/2021).
Namun dari pengakuan Sulaiman, upah tersebut mulai tidak dibayar semenjak tahun 2020.
Sampai saat ini pun ia belum mendapatkan alasan dan kapan upah bakal dibayar.
Heryanti, sempat menjanjikan upah akan ia bayar.
"Sudah dari tahun kemarin sama yang tahun ini belum dibayar. Ibu Heryanti sempat janji katanya mau bayar waktu sebelum ada yang viral ini. Tapi sekarang malah nomor dia sudah tidak aktif lagi, " jelasnya.
Heriyanti juga sempat menjanjikan uang pakaian dan beras kepada sejumlah penjaga makam dan penggali kubur.
"Bulan April ibu Heriyanti bilang begitu janjinya, sempat menjanjikan uang beras dan pakaian. Tapi sampai sekarang belum ada, " ujarnya.
Sulaiman mengungkapkan, ketika hendak berziarah ke makam mendiang Akidi Tio, Heriyanti selalu menghubunginya untuk membersihkan makam terlebih dahulu.
Kemudian secara khusus meminta penjagaan supaya tidak diganggu ketika ziarah.
"Dia (Heriyanti) tidak suka diganggu kalau lagi sembahyang dan ziarah, kan kadang ada yang suka minta uang rokok atau apalah. Nah itu saya pesan juga ke keponakan tolong jagain aja, jangan sampai ada yang ganggu ibu Heriyanti, " tuturnya.
Baca juga: Hotman Paris Posting Foto Keluarga Akidi Tio Hadiri Wisuda Anaknya, Ayo Siapa yang Tahu
Ketika persiapan pemakaman Akidi Tio, Sulaiman adalah orang yang ditemui oleh Heriyanti.
Ia diminta untuk membuatkan makam ayahnya yang meninggal tahun 2009 silam.
"Waktu itu saya dikasih uang, terus ngajak keponakan dan beberapa penggali kubur untuk membuat makam. Uangnya Rp18 juta sudah termasuk izin kubur, tenda dan material. Pakai besi juga supaya tidak ambles, " tambahnya. (Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan)
Baca Berita Lainnya langsung dari google news