Darurat Covid 19

Pemerintah Diingatkan Kembali Tentang Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali

Pemerintah Diingatkan Kembali Tentang Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali

Editor: Slamet Teguh
Freepik
Pemerintah Diingatkan Kembali Tentang Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menekan angka ini.

Salah satu cara yang dilakukan ialah PPKM dan vaksinasi.

Inisiator Pandemic Talks Firdza Radiany mengingatkan pemerintah terkait lonjakan kasus Covid-19 di wilayah luar Pulau Jawa dan Bali.

Firdza mengungkapkan kasus harian di luar Pulau Jawa dan Bali sempat lebih tinggi dibanding wilayah Jawa dan Bali.

"Saya ulangi lagi hati-hati di luar Jawa. Kemarin tanggal 5 agustus, untuk pertama kalinya kasus harian di luar Jawa itu lebih tinggi dari Pulau Jawa. Padahal jumlah testing terbanyak ada di Jawa. Hati-hati," ujar Firdza dalam webinar Forum Diskusi Salemba, Sabtu (7/8/2021).

Dirinya mengungkapkan zona merah di luar Pulau Jawa dan Bali semakin banyak dalam satu bulan terakhir.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu membangun kerjasama pentahelix untuk mengantisipasi lonjakan ini.

"Terutama semua disiapkan di luar Jawa. Logistik, obat-obatan, oksigen kesiapan nakes dan sistem-sistem kesehatan atau health system lainnya yang harusnya disiapkan," ucap Firdza.

Langkah ini, menurutnya, perlu dilakukan agar tidak terjadi lonjakan tajam kasus positif Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali.

Kasus ini pernah terjadi di beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Baca juga: Penjelasan Satgas Covid-19 Usai Vaksin Disebut Bisa Picu Kematian dan Mutasi Baru Virus Corona

Baca juga: Vaksin Disebut Bisa Picu Kematian dan Mutasi Baru Virus Corona, Satgas Covid-19 Beri Penjelasan

Firdza mengatakan saat ini masih ada waktu untuk menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Agar nanti kejadian di Kudus, di Madura, Surabaya, di kota Bandung, kota kota kecil semacam Jepara itu nggak bisa terjadi di luar Jawa. Itu sudah alert yang sangat bahaya ini. Kita masih punya sedikit banyak waktu untuk merespon agar luar Jawa tidak seburuk Kudus misalkan," kata Firdza.

Kesiapan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, obat-obatan, serta oksigen, menurut Firdza, harus disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved