Berita Daerah
Hasil Penelitian Ilmiah Sebut Kota Semarang Bakal Tenggelam 50 Tahun Lagi, Pemkot Beri Tanggapan
Hasil Penelitian Sebut Kota Semarang Bakal Tenggelam 50 Tahun Lagi, Pemkot Beri Tanggapan
TRIBUNSUMSEL.COM, SEMARANG - Sejumlah bencana alam memang kerap terjadi di Indonesia.
Salah satu bencana yang sering terjadi ialah banjir.
Namun kini, berdasarkan penelitian, salah satu kota besar di Indonesia yakni Semarang disebut bakal tenggelam.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi memberikan tanggapan terhadap pendapat para pakar mengenai pontensi tenggelamnya Kota Semarang 50 tahun ke depan.
Menurutnya, para peneliti atau pakar sah-sah saja menyampaikan hal tersebut, karena mereka melakukan riset.
“Penyampaian para pakar kalau Kota Semarang berpotensi tenggelam boleh-boleh saja, wong selama ini juga ada penelitian tentang itu,” kata Hendrar, Sabtu (7/8/2021).
Dilanjutkannya, fakta dari penelitian tersebut juga beberapa kali diungkap oleh para peneliti, terkait subsidensi tanah atau penurunan muka tanah di Kota Semarang.
“Dari penelitian penurunan muka tanah di Kota Semarang dalam setahun 10 sampai 20 sentimeter. Saya juga beberapa kali mendengar hal tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, hasil dari penelitian tersebut harus disikapi dengan kebijakan serta penanganan serius.
“Jadi kalau hasil penelitian itu tidak disikapi atau tidak ditindaklanjuti, ya benar mungkin Semarang bisa tenggelam,” ucapnya.
Ia menjelaskan sebagai manusia, dan kepala daerah, tidak akan tinggal diam menyikapi hasil penelitian dari para pakar tersebut.
“Namun manusia tidak bisa tinggal diam, adanya penelitian itu harus disikapi dengan kebijakan untuk mengantisipasi penurunan tanah yang semakin masif,” ujar Handrar.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Efek Pandemi Covid-19 Bisa Lebih Lama Terjadi di Indonesia, Beri Penjelasan
Baca juga: Bakal Ada 2 Kelompok Capres di Pilpres 2024, Capres Berbasis Kinerja dan Capres Baliho, Rinciannya
Ia menyampaikan, tak hanya Pemkot Semarang yang mengupayakan penanganan penurunan tanah di Kota Sekarang.
“Banyak yang sudah dilakukan oleh berbagai pihak, misalnya menanam bakau, mengurangi abrasi dengan cara membangun tanggul laut, atau mengurangi pemakaian air tanah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penurunan muka tanah yang semakin masif,” imbuhnya.
Walikota Semarang menama bahkan, masyarakat tak perlu khawatir, karena berbagai pihak sudah mengupayakan lewat berbagai kegiatan supaya Kota Semarang tidak tenggelam.
“Saya rasa yang dilakukan Pemerintah Pusat, Pemprov Jateng, Pemkot Semarang, dan masyarakat pesisir yang peduli terhadap lingkungan adalah upaya membuat kota Semarang tidak tenggelam, jadi jangan khawatir,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kota Semarang Tenggelam 50 Tahun Ke Depan, Hendi: Jangan Khawatir.