Berita Lubuklinggau

Warga Mura-Muratara Mulai Bakar Lahan, Dandim 0406 Lubuklinggau Pasang Spanduk Sampai Tingkat Desa

Untuk mencegah dan melarang warga membakar lahan, Dandim 0406 Lubuklinggau Letkol Inf Erwinsyah mengintruksikan pasang spanduk sampai tingkat desa.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
BPBD saat memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Musi Rawas. Untuk mencegah dan melarang warga membakar lahan, Dandim 0406 Lubuklinggau pasang spanduk sampai tingkat desa. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Memasuki musim kemarau warga di Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai banyak membakar lahan.

Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim 0406 Lubuklinggau Letkol Inf Erwinsyah Taupan kepada wartawan, Kamis (5/8/2021) siang.

Untuk mencegah dan melarang warga membakar lahan, Dandim 0406 Lubuklinggau Letkol Inf Erwinsyah mengintruksikan pasang spanduk sampai tingkat desa.

"Karthutlah sampai sejauh ini untuk laporan ada tapi tidak signifikan yang jelas kita masih terbantu oleh alam cuaca karena masih beberapa kali turun hujan," kata Erwin.

Hanya saja, Erwin tidak hafal berapa jumlah lahan yang sudah terbakar di Kabupaten Mura dan Kabupaten Muratara, mengingat untuk pendataan ada di Polres masing-masing baik Polres Mura maupun Polres Muratara.

"Untuk hari ini (red) laporan dari Bhabinsa dan Koramil yang bertugas di wilayah hukum Kodim 0406 Alhamdulillah tidak ada," ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi kedepan Erwin mengaku, telah mengajak pemerintah daerah agar tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk saling mengingatkan agar tidak membakar lahan.

"Kita minta untuk menghindari membuka lahan dengan cara membakar, termasuk perusahaan kita ingatkan anjuran arahan Gubernur Sumsel untuk menyiapkan menara api dan embung," ujarnya.

Bahkan Erwin menyampaikan telah memerintahkan masing-masing Koramil untuk melakukan sosialisasi sampai ke tingkat desa dengan memasang sepanduk himbauan agar tidak membakar lahan.

Selain itu, pihaknya telah meminta perusahaan untuk membuat menara api dan embung, walau pun sejauh ini belum semua perusahaan di Kabupaten Mura dan Muratara melaksanakannya.

"Tapi ada juga yang masih proses mudah-mudahan kedepan cepat menindaklanjuti. Karena kita tidak tahu kondisi alam balik lagi kemarau panjang akan sangat menyulitkan kita apalagi Mura dan Muratara," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Jambret HP di Empat Lawang Kejar-kejaran dengan Sat Pol PP, Lewat 10 Desa, Terkepung Warga

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved