Berita Palembang

Dampak PPKM, Masyarakat Tunda Beli Mobil Baru, Pilih Tarik Tunai untuk Keperluan Sehari-hari

Pembiayaan mobil selama pandemi ikut terdampak turun karena masyarakat menahan atau menunda keinginan membeli mobil.

Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/HARTATI
Suasana di Kantor Cabang Astra Credit Companies (ACC) Finance Plaju, Rabu (4/8/2021). Selama PPKM ini masyarakat menunda membeli mobil dan memilih menarik dana tunai untuk keperluan sehari-hari. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pembiayaan mobil selama pandemi ikut terdampak turun karena masyarakat menahan atau menunda keinginan membeli mobil.

Kepala Cabang Astra Credit Companies (ACC) Finance Plaju, Bhareno Ajisaputra Barus secara nilai memang turun 10 persen persen bahkan akhir Agustus diproyeksi turun 20 persen.

Reno mencatat pembiayaan bulan Juni Rp 29,7 miliar dengan jumlah 227 unit mobil, sementara itu pembiayaan Juli tercatat Rp 25 miliar dengan total penjualan 195 unit.

Meksi secara volume realisasi turun namun secara target tetap bagus karena ACC Plaju over dari target Rp 13 miliar pembiayaan mobil per bulan atau over lebih dari 100 persen.

"Dari sisi target ACC Plaju tetap bagus dan nomor dua terbaik nasional setelah ACC Pare," ujar Reno saat diwawancarai, Rabu (4/8/2021).

Reno mengatakan PPKM membuat masyarakat menunda membeli mobil karena mereka masih memperhitungkan apakah PPKM bakal masih berlanjut atau tidak. Sebab jika masih berlanjut maka cash flow keuangan akan terganggu karena usaha tidak berjalan sebab hanya sektor tertentu saja yang masih boleh beroperasi.

Reno mengatakan banyak kliennya yang semula akan membeli mobil namun mengurungkan niatnya karena mereka lebih memilih menarik dana tunai untuk digunakan kebutuhan sehari-hari sebagai antisipasi keperluan selama PPKM.

Faktor lainnya yang juga membuat pembiayaan mobil turun bulan lalu karena stok mobil tidak ada akibat PPKM di Jakarta yang membuat perusahaan perakitan mobil membatasi jumlah pekerja. Imbasnya produksi berkurang tapi permintaan naik.

Meski PPBM 100 persen diberlakukan sayangnya mobil yang termasuk dalam kebijakan tersebut banyak yang tidak tersedia unitnya. Sehingga konsumen inden lebih lama padahal mereka membeli mobil untuk segera digunakan.

"Dari sisi pembiayaan multiguna kita juga bagus karena tidak turun dan over target dari target 40 unit mobil per bulan yang dijaminkan pembiayaan, realisasinya justru 50 unit pernah bulan," tutup Reno.

Baca juga: Buka Rekening Tabungan Permata Bank Cukup Lewat MoxaKU, Cashback 5 Persen di SPBU

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved