Berita Nasional
Istana Sebut Cat Ulang Pesawat Kepresidenan RI Makan Biaya Rp 2 M, Demokrat dan Ombudsman Protes
Istana Sebut Cat Ulang Pesawat Kepresidenan RI Makan Biaya Rp 2 M, Demokrat dan Ombudsman Protes
“Hal-hal yang bukan kebutuhan mendesak perlu ditangguhkan. Anggaran difokuskan pada penggulangan pandemi,” ujarnya.
“Ingat, tunjangan dan insentif ASN, anggaran berbagai Lembaga, hingga Kementerian dipangkas untuk refocusing Anggaran.”
Alvin Lie menyarankan sebaiknya pemerintah menunjukkan sense of crisis terhadap situasi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang diakibatkannya.
“Di saat negara sedang hadapi pandemi dan krisis ekonomi, Pemerintah seharusnya menunjukkan sense of crisis,” ujar Alvin Lie.
Apalagi, lanjut Alvin Lie, melakukan cat ulang dan mengubah warna pesawat kepresidenan bukanlah kebutuhan yang mendesak.
Sebab, pesawat kepresidenan yang dimiliki Indonesia usianya baru 7 tahun dan jarang dipakai.
“Pesawat Kepresidenan usianya baru 7 tahun, jarang dipakai. Perawatan bagus, penampilan juga masih layak,” kata Alvin Lie.
“Tidak ada urgensi dicat ulang atau ubah warna," katanya.
Baca juga: Demokrat Sebut Polemik Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio jadi Pelajaran Para Pejabat : Lebih Hati-hati
Baca juga: Sosok Kopengga Enumbi, Pentolan KKB yang Ditangkap Satgas Nemangkawi, Perannya Vital
Respon Istana
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, membenarkan jika pesawat kepresidenan akan dicat ulang menjadi warna merah putih.
Heru menyampaikan, perubahan warna cat pesawat kepresidenan tersebut dilakukan sesuai dengan warna bendera bangsa Indonesia.
“Sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional,” kata Heru Budi Hartono melalui pesan singkat, Selasa (3/8/2021).
Di samping itu, Heru mengatakan pesawat kepresidenan juga akan melakukan perawatan besar karena usianya yang sudah mencapai 7 tahun.
“Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan,” tegasnya.
Selain itu, Heru menambahkan pengecatan pesawat kepresidenan rencananya sudah dilakukan sejak 2019 dengan harapan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.