Akidi Tio Sumbang 2 Triliun ke Sumsel
Prank Donasi Fiktif Rp 2 Triliun Bikin Heboh, Disebut Kalahkan Prank Atta Halilintar dan Baim Wong
Prank se-Indonesia yang dilakukan keluarga Akidi Tio kalah dengan prank konten kreator sekelas Atta Halilintar dan Baim Wong, itulah yang dikatakan
TRIBUNSUMSEL.COM - Prank se-Indonesia yang dilakukan keluarga Akidi Tio kalah dengan prank konten kreator sekelas Atta Halilintar dan Baim Wong, itulah yang dikatakan warganet.
Penetapan anak bungsu Akidi Tio sebagai tersangka hibah Rp 2 Triliun yang ternyata tidak ada menimbulkan reaksi beragam dari pengguna media sosial.
Bahkan mayoritas pengguna media sosial Twitter menyebut hibah Rp 2 Triliun itu sebagai prank se-Indonesia.
Ini dapat dilihat dari percakapan di Twitter sejak berita penangkapan anak bungsu mendiang Akidi Tio terungkap pada Senin (2/8/2021) siang.
Beberapa figur publik serta figur yang populer di platform media sosial itu ikut bersuara.
Mereka yang sebelumnya berdecak kagum denga jumlah nominal yang disumbangkan keluarga mendiang Akidi Tio jadi berbalik arah.
Sebutan prank (lelucon) lebih menghiasi percakapan mereka.
Tak jarang, muncul komentar hingga membuat cuitan yang mengisahkan perubahan dari kagum jadi kesal.
"Ternyata prank gaes, haduh. *hapusinTwitPujianAkidiTioKemarinpembahasan," tulis komika Asep Suaji melalui @asepsuaji.
Lucunya lewat unggahan akun @hibooran pada Senin lalu, banyak yang sampai menyebut ini sebagai prank yang paling berani.
Unggahan: https://twitter.com/hibooran/status/1422095301930717185
Pasalnya keluarga mendiang Akidi Tio berani mendatangi Mapolda Sumsel untuk memberikan sumbangan yang ternyata tidak ada itu.

Tak pelak, keluarga Akidi Tio sampai disamakan dengan konten kreator yang sering membikin konten prank suatu ketika.
"Ini baru konten kreator, ngepranknya gak nangung" se indonesia:)," kata @pratama_iindraa
"yah panitia koor yang udah siap siap pegang duit kecewa bgt ini wkwkwkwkwkwk," ujar @haadewh
"Tangan kanan memberi tangan kiri mengonten," sebut @liyilyliy
"prank-nya atta, baim wong, raffi ahmad gaada apa-apanya ini," jabar @tuanazrull
"Ngeprank yutuber (tanda silang), Ngeprank pemerintah (tanda centang)," kata @iqbaltaefur

"Udah gua doain, malah ngeprank! Balikin doa gua (kata umpatan)!!" ujar @callmeHIRAETH kesal.
Meski demikian, ada yang sampai tak habis pikir dengan tindakan keluarga mendiang Akidi Tio yang mendatangi Mapolda Sumsel.
"Kok berani2nya ya. ke Kapolda lg. emg dia pikir gk akan ada konsekuensinya? jd pengen tau motifnya. apalagi kabarnya Kapolda Sumsel itu teman lama keluarganya," tanya @eriemrn
"Lah meskinya ada screning sebelum terima2 sumbangan, apalagi nilainya seoantastis itu. Ada azas trust but verify (percaya tapi verifikasi) itu meskinya dilakukan sama lembaga sekelas Kepolisian dalam konteks apapun!" kata @bro_handoko
"Tanpa verifikasi lgsg diumumkan ke publik itu juga kesalahan. Yg umumkan Mapolda lg. Udh pasti rakyat percayalah," balas @erienmrn
