Akidi Tio Sumbang 2 Triliun ke Sumsel
Apa Motif dan Tujuan Heriyanti Janji Palsu Sumbang Rp 2 Triliun? Hari Ini Dibeberkan Langsung
Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio kini menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel setelah terungkap fakta bahwa aliran dana Rp.2 Triliun
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio kini menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel setelah terungkap fakta bahwa aliran dana Rp.2 Triliun yang akan disumbangkannya untuk masyarakat terdampak COVID-19 di Sumsel ternyata tidak ada, Senin (2/8/2021).
Dari pantauan Tribunsumsel.com di gedung Ditreskrimum Polda Sumsel, terlihat kesibukan penyidik yang hilir mudik di seputaran ruang Dir krimum Polda Sumsel tempat dimana Heriyanti berada saat ini.
Sejumlah PJU Polda Sumsel juga terlihat mulai berdatangan di gedung Ditreskrimum diantaranya Dir Intel, Dir krimsus termasuk Kapolrestabes Palembang.
Namun belum ada keterangan terkait kedatangan mereka bertepatan dengan dibawanya Heriyanti.
Termasuk Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra juga enggan memberikan komentar.
"Gak, saya silaturahmi saja," kata Irvan seraya tersenyum dan berjalan menuju ke dalam gedung Ditreskrimum Polda Sumsel.
Sebelumnya, Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro mengatakan, pihaknya berencana
menggelar press release untuk menjawab kabar simpang siur yang menyelimuti dana bantuan Rp.2 Triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio.
Press release dijadwalkan bakal digelar di Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021) pukul 15.00 WIB.
"Pres release ini untuk menjawab polemik di masyarakat supaya jangan sampai ada masyarakat yang membikin fitnah atau memprovokasi. Maka kita akan selesaikan nanti Insyaallah sore ini," ujarnya.
Namun hingga pukul 15.07 WIB, nyatanya belum ada tanda-tanda bahwa press release di Mapolda Sumsel akan digelar.
Termasuk Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri juga tidak terlihat di Mapolda Sumsel.
Berdasarkan jadwal hari ini pada pukul. 11.00 WIB Kapolda dijadwalkan menghadiri Pelaksanaan Bhakti Sosial Polda Sumsel kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Slum Area Kabupaten Ogan Komering Ilir tepatnya di Dusun Lebak Pancur Kelurahan Kedaton Kecamatan Kota Kayuagung.
Kejahatan Kedua dan Motif
Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro Sik, Msi angkat bicara soal sumbangan Rp 2 Triliun yang akan diberikan keluarga Akidi Tio yang ternyata fiktif.
Untuk itu anak bungsu dari Akidi Tio yaitu Heriyanti sudah diamankan Polda Sumsel.
Menurut Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro, ini kejahatan kedua yang dilakukan tersangka Heriyanti.
Ketika ditanya yang pertama apa? Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro mengatakan nanti akan diinformasikan lebih lanjut.
"Untuk motif masih dalam pemeriksaan. Penyidik sedang menguji motif tersangka Heriyanti," kata Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro saat konferensi press di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (2/8/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, Prof H (Hardi Darmawan) juga sudah diperiksa. Penyidik sedang menguji motif termasuk akan dikenakan Undang Undang No 1 tahun 1966 pasal 15 dan 16 dan akan dikenakan sanksi cukup berat diatas 10 tahun.
Ratno menjelaskan, sejak awal mendapat bantuan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri sudah membentuk dua tim khusus. Tim pertama yakni untuk menyelidiki kebenaran akan asal usul komitmen yang diberikan.
Sementara tim kedua, yakni tim yang dibuat agar jangan sampai terjadi polemik atau pro kontra karena jumlahnya sangat fantastis Rp 2 Triliun.
"Kita laksanakan upaya penegakan hukum adanya polemik terkait sumbangan Covid-19 yang diberikan ke Kapolda Sumsel. Jadi memang sejak awal Kapolda sudah bentuk dua tim ini," jelasnya.
Menurutnya, mohon bersabar mengenai kelanjutan hasil penyelidikan ini. Dalam tahapan pemeriksaan dan penyelidikan selama ini menggunakan data IT, outsource intelegent, dan sebagainya.
"Tersangka ini sudah lama kita selidiki, dan ini adalah kali kedua tersangka melakukan tindakan seperti ini," katanya.
Ratno pun meminta dukungan dari Gubernur Sumsel serta forkopimda lain juga masyarakat dan media atas upaya Polri untuk mengusut tuntas hal ini.