Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun ke Sumsel

Catatan Dahlan Iskan Soal Akidi Tio Sumbang Rp2 T : Saya Malu Kalau Pakai Baju Bagus di Depan Mereka

Catatan Dahlan Iskan yang Tayang di Blog Pribadinya Disway.ID soal sosok Akidi Tio

Editor: Weni Wahyuny
Polda Sumsel
Penyerahan bantuan 2 Triliun kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM oleh putri bungsu alm Akidi Tio Heriyanti. Dahlan Iskan dibuat penasaran hingga membuat catatan tentang Akidi Tio 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan melalui blog pribadinya, Disway.ID, menuliskan sosok Akidi Tio Si Penyumbang Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Ia dibuat penasaran dengan sosok yang tak pernah terdengar di negeri ini.

Siapa Akidi Tio ?

Namanya baru muncul saat menyumbangkan Rp2 Triliun ke Irjen Eko Indra Heri sebagai pribadi, bukan sebagai Kapolda Sumsel.

Rasa penasaran Dahlan membuat dirinya menghubungi beberapa tokoh daerah yang ia kenal, baik di Aceh maupun Sumsel.

Ia pula menghubungi dokter keluarga Akidi Tio yang belakangan namanya menjadi salah satu narasumber yang membongkar sosok Akidi Tio.

Di Prof Hardi Darmawan, Dahlan Iskan mendapatkan sedikit cerita tentang sosok pengusaha asal Langsa, Aceh itu.

Baca juga: Sosok Akidi Tio Buat Dahlan Iskan Penasaran, Ungkap Fakta dari Prof Hardi : Selalu Atas Nama Tuhan

Berikut Selengkapnya Catatan Dahlan Iskan yang Tayang di Blog Pribadinya Disway.ID

BUKAN main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia.

Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan. Saya tidak punya nomor telepon beliau. Tapi saya kenal dengan kakak beliau. Yang sejak sebelum pandemi tinggal di Singapura.

Saya hubungi sang kakak. Saya pun mendapat nomor telepon Prof Hardi. Saya kirim WA ke beliau. Lalu Prof Hardi yang menelepon saya kemarin sore.

Awalnya beliau saya ajak bicara dalam bahasa Mandarin. Tapi Prof Hardi mengatakan tidak bisa berbahasa ibunya itu. Maka kami pun menggunakan bahasa Indonesia.

"Sumbangan itu betul ya, Prof? Kok fantastis sekali," kata saya.

"Betul. Saya kenal baik keluarga itu," jawab beliau.

Prof Hardi lantas bercerita.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved