Darurat Covid 19
Testing 400 Ribu Sampel Perhari dan Tracing Kontak Erat Covid Segera Dilakukan
Testing 400 Ribu Sampel Perhari dan Tracing Kontak Erat Covid Segera Dilakukan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah dalam waktu dekat akan meningkatkan kaspasitas testing hingga 300-400 ribu sampel perhari demi menurunkan kasus covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, untuk menurunkan kasus maka perlunya testing dan tracing yang masif.
Saat menyampaikan perkembangan PPKM per Rabu 28 Juli 2021, dr Reisa juga menyampaikan untuk menghadapi PPKM yaitu kuncinya masyarakat harus bersama-sama bekerja merespon kasus covid-19.
Kemudian pemerintah akan melakukan tracing dan testing yang melibatkan semua komponen dari relawan BNPB maupun TNI/Polri. Bahkan hasil tracing akan diinput secara digitial di Kementerian Kesehatan.
"Setiap yang kontak erat hasil dari tracing akan dikarantina, nantinya setiap orang akan melakukan entry tes pada hari pertama untuk mengetahui status kesehatan dan hari kelima akan dilakukan exit tes apakah sudah tidak menimbulkan gejala covid-19," ungkapnya.
Kemudian, satu hal yang diantisipasi adalah dengan masifnya testing dan tracing maka dipastikan adanya lonjakan kasus akan naik. Kapasitas testing yang meningkat dipastikan juga pemerintah menambah stok oksigen untuk menghadapai lonjakan.
Baca juga: Penyintas Covid-19 Bisa Donor Darah Hari ke-21 Setelah Dinyatakan Sembuh, Ini Syaratnya
Baca juga: Dua Hari Penambahan Corona di Sumsel Diatas 1000 Kasus, Ini Tanggapan Gubernur Sumsel
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk rajin mengecek saturasi oksigen, apabila dibawah 95 persen untuk segera melakukan rujukan ke rumah sakit.
"Kalau gejala ringan bisa dilakukan solasi mandiri, apabila saturasi oksigen dibawah 95 persen segera minta dirujuk ke rumah sakit atau tempat isolasi terpusat yang disiapkan pemerintah," ujarnya.
Di Jakarta sendiri sudah dioperasikan rumah susun nagrak dan pasar rumput yang bisa menampung 16 ribu bed untuk tempat isolasi terpusat.
Bukan itu saja, pemerintah juga sudah kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 21 juta dosis dalam bentuk bahan baku. Sehingga stok saat ini mencapai 173 dosis vaksin dan ditargetkan pada akhir 2021 447 juta dosis sudah disuntikan ke masyarakat.