Akidi Tio Sumbang 2 Triliun ke Sumsel
Akidi Tio Sumbang Rp 2 T, Prof Hardi : Harus Dijalankan dengan Amanah, Fathonah, Siddiq dan Tabligh
Keluarga Akidi Tio tak mengajukan syarat khusus untuk penyaluran bantuan Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19. Namun harus dijalankan dengan amanah
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Weni Wahyuny
"Akidi Tio memiliki 7 anak, salah satunya tinggal di Palembang," kata Prof Hardi yang merupakan dokter keluarga Akidi Tio sejak 40 tahun lalu.
Prof Hardi mengatakan bahwa salah satu anak Akidi Tio meninggal, sementara lima lainnya tinggal di Jakarta.
Baca juga: Menelusuri Rekam Jejak Akidi Tio dan Keluarga, Sumbang Rp2 Triliun untuk Tangani Covid-19 di Sumsel
"Semuanya sukses di Jakarta," ungkapnya.
Prof Hardi menceritakan sosok keluarga mendiang Akidi Tio serta anaknya-anaknya yang dinilainya hidup dengan sederhana.
Nama Akidi Tio memang baru muncul setelah nama Akidi Tio dan keluarga sumbang Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Keluarga mendadak diburu media terkait pemberitaan tersebut, namun tak ingin diekspos.
"Alasannya mereka tak mau diekspos karena low profile,"
Baca juga: Inilah Heriyanti Anak Bungsu Akidi Tio, Perempuan yang Ikut Berfoto saat Penyerahan Sumbangan Rp 2 T
"Karena setahu saya mereka sering membantu orang sehari-hari dan mereka sangat low profile, kehidupannya sederhana dan tak bermewah-mewah," jelas Prof Hardi.
Prof Hardi menceritakan kembali bagaimana kronologi dirinya dihubungi keluarga untuk memberikan bantuan.
Awalnya ia ditelepon oleh anak bungsu Akidi Tio bernama Heriyanti yang tinggal di Palembang.
"Beliau (Heriyanti) menelepon dua hari sebelum tanggal 26 Juli bahwa akan memberikan bantuan. Saya juga terkejut mereka sebutkan angka itu (Rp2 T)," ungkapnya.
Alasan mereka membantu dengan jumlah fantastis itu karena melihat banyaknya warga yang meninggal larena Covid-19, kekurangan oksigen, kekurangan obat dan lain sebagainya.
"Disebut Rp2 Triliun, saya terkejut, saya belum pernah mendengar uang sebanyak itu,"
"Saya tanya lagi, untuk siapa ? Ya, untuk masyarakat Palembang, Sumsel umumnya," jelas Prof Hardi.
Heriyanti pula bercerita jika keluarganya mengenal sosol Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.