Olimpiade Tokyo 2020

Mengenal Sosok Herry IP, Pelatih Ganda Putra Bulutangkis Indonesia, Ini Biodata dan Profilnya

Herry Iman Pierngadi atau sering disapa Herry IP adalah sosok penting di balik kesuksesan pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia di tingkat dunia

Editor: Wawan Perdana
Instagram @herry_ip
Pelatih Ganda Putra Bulutangkis Indonesia Herry Iman Pierngadi atau sering disapa Herry IP bersama Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Herry Iman Pierngadi atau sering disapa Herry IP adalah sosok penting di balik kesuksesan pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia di tingkat dunia.

Dari kepiawaiannya melihat talenta-talenta muda, lahir atlet bulutangkis ganda putra yang disegani di dunia.

Bagi pecinta bulutangkis, Herry Iman Pierngadi bukan nama yang asing.

Wajahnya sering tersorot kamera apabila jagoan-jagoan Indonesia bertanding di lapangan.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, strategi dan racikan Herry IP diharapkan bisa memberikan medali emas bagi Indonesia.

Beberapa hari sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo, Herry IP menegaskan bahwa Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan siap menghadapi para rivalnya.

Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra berada di grup dan pool berbeda lantaran kedua pasangan itu berstatus unggulan pertama dan kedua.

"Harus siap karena kan undian kami tidak bisa memilih. Apa pun hasilnya, ya harus dihadapi," kata Herry dilansir dari Badminton Indonesia.

Baca juga: Jadwal Pertandingan Lengkap Wakil Indonesia di Cabor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Terus Lahirkan Generasi Hebat

Tangan dingin pria kelahiran 21 Agustus 1962 dalam menangani para pemain ganda putra tak perlu diragukan lagi.

Namun, racikan jitunya tak datang dalam waktu semalam.

Rentetan pengalaman dan asam garam selama berkecimpung di dunia tepuk bulu turut membuahkan hasil manis di karier kepelatihannya.

Herry IP bergabung dengan dengan Dewan Nasional Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) sejak tahun 1993.

Kiprah dan pengabdiannya membuat PBSI tak ragu menunjuknya sebagai pelatih dan sekaligus pelatih kepala ganda putra di Pelatnas Cipayung mulai dari tahun 1999.

Ia mengambil tongkat estafet yang ditinggalkan Christian Hadinata yang kala itu bakal menduduki posisi Direktur Pelatnas nasional PBSI.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved