Berita Viral
Aksi Warga Ikat dan Pukul Pasien Positif Covid di Toba, Disebut Depresi dan Mau Tularkan Warga
Berikut fakta peristiwa pengikatan dan pemukulan pasien positif Covid-19 yang terjadi Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.
Namun, dokter meminta Salamat Sianipar untuk menjalani isolasi mandiri.
Awalnya tulang saya terkena Covid-19. Dokter menyuruh isolasi mandiri," katanya, dikutip dari Instagram-nya.
Namun, masyarakat setempat tidak terima Salamat yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Dia malah dijauhkan dari kampungnya, Bulu Silape dan tidak bisa pulang ke rumahnya.
Parahnya lagi, kata Jhosua, tulangnya diikat dan dipukuli warga setempat.
"Masyarakat tidak terima, akhirnya dia dijauhkan dari Kampung Bulu Silape.
Dia kembali lagi ke rumahnya, tetapi masyarakat tidak terima. Malah masyarakat mengikat dan memukuli dia.
Seperti hewan & tidak ada rasa manusiawi," kata Jhosua.
Keluarga yang mengetahui perlakuan warga terhadap pamannya, Salamat, tentu saja tidak terima.
Mereka menganggap perlakuan tersebut sudah tidak manusiawi.
"Kami dari pihak keluarga tidak menerima dan ini tidak manusiawi lagi," ujarnya.
Unggahan lanjutan; https://www.instagram.com/p/CRthI7un1Qm/