Berita Muratara

Nyaris Perang Antar Kampung, Ini Bunyi Perdamaian Warga Muara Kulam dan Pulau Kidak di Muratara

Nyaris perang antar kampung, warga Kelurahan Muara Kulam dan Desa Pulau Kidak di Kecamatan Ulu Rawas, Muratara sepakat damai.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Warga Kelurahan Muara Kulam dan Desa Pulau Kidak sepakat berdamai setelah dimediasi oleh kepolisian dan TNI di Kabupaten Musi Rawas Utara, Kamis (22/7/2021) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Warga Kelurahan Muara Kulam dan Desa Pulau Kidak di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), nyaris 'perang' antar kampung.

Kini kedua desa/kelurahan dalam satu kecamatan tersebut sudah sepakat untuk berdamai setelah dimediasi oleh kepolisian dan TNI setempat.

"Alhamdulillah setalah kita mediasi sampai malam tadi, hari ini aman damai," kata Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Eko Sumaryanto, Jumat (23/7/2021).

Eko mengatakan warga di kedua desa/kelurahan itu sudah menyadari bahwa konflik di antara mereka karena terjadi kesalahpahaman.

Masing-masing dari kedua belah pihak akhirnya sepakat berdamai dan sudah menandatangani surat perdamaian bersama.

Surat perdamaian bersama itu ditandatangani oleh masing-masing perwakilan warga masyarakat, serta kepala desa dan lurah.

Penandatanganan perdamaian tersebut di hadapan Kapolres, anggota DPRD, Camat, serta Danramil setempat.

"Semua pihak sudah tanda tangan. Apabila ada yang melanggar ketentuan perdamaian itu, maka akan dituntut sesuai Undang-Undang berlaku," tegas Kapolres.

Berikut ini isi surat perdamaian bersama antara warga masyarakat Kelurahan Muara Kulam dan Desa Pulau Kidak:

1. Tidak ada lagi tindak kriminal di Kecamatan Ulu Rawas.
2. Tidak ada lagi penghadangan kendaraan mobil dan motor, baik di Pulau Kidak maupun di Muara Kulam, umumnya di Kecamatan Ulu Rawas dan sekitarnya.
3. Tidak ada lagi tuntutan apapun di kemudian hari antara warga Pulau Kidak dan Muara Kulam.
4. Tidak ada lagi dendam di antara warga Pulau Kidak dengan warga Muara Kulam.

Keributan Dipicu Kesalahpahaman

Terjadi keributan antara warga Kelurahan Muara Kulam dan Desa Pulau Kidak di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kamis (22/7/2021) siang.

Untuk diketahui, Kelurahan Muara Kulam dan Desa Pulau Kidak yang berseteru ini hanya dipisahkan oleh satu desa yakni Desa Muara Kuis.

Informasi dihimpun Tribunsumsel.com, awalnya warga Desa Pulau Kidak menghadang kendaraan dari Kelurahan Muara Kulam yang ingin keluar wilayah.

Hal itu karena warga Desa Pulau Kidak tidak terima ada warganya diamuk massa di Kelurahan Muara Kulam pada Selasa (20/7/2021) lalu.

Sebelumnya ada dua warga Desa Pulau Kidak dihakimi massa karena menodong warga Kelurahan Muara Kulam.

Buntut dari kejadian tersebut, warga menghadang kendaraan dari Kelurahan Muara Kulam yang ingin keluar wilayah melewati Desa Pulau Kidak.

"Awalnya kami dapat kabar mobil warga kami ditahan, dirusak, warga kami disandera. Mendengar informasi itu warga kami emosi," ungkap Karno, warga Kelurahan Muara Kulam.

Warga yang sudah tersulut emosi, langsung berbondong-bondong mendatangi Desa Pulau Kidak.

"Pas warga kami ke sana ternyata tidak ada yang disandera. Kalau mobil dirusak memang benar, tapi tidak terlalu parah," ujar Karno.

Baca juga: Porprov Sumsel di OKU Raya Tetap Digelar, Seluruh Atlet dan Pelatih Wajib Divaksin

Dua Warga Tertembak Kecepek

Saat warga Kelurahan Muara Kulam mendatangi Desa Pulau Kidak, kedua kelompok warga sempat bertegangan.

Tak lama kemudian terdengar suara tembakan senjata api rakitan jenis kecepek dari arah hutan.

Akibatnya ada dua warga Kelurahan Muara Kulam mengalami luka tembak dan langsung dibawa ke Puskesmas setempat.

Warga yang terkena tembakan adalah Dar (21) mengenai paha kanan dan Karim (38) mengenai tangan kiri.

"Pasien bernama Dar masih dirawat, kalau pasien bernama Karim sudah pulang. Kalau lihat pelurunya tadi sepertinya kecepek," ujar petugas Puskesmas Muara Kulam.

Korban tembakan, Dar mengungkapkan dirinya memang sengaja ikut bersama warga lainnya mendatangi Desa Pulau Kidak.

"Saya memang mau ikut orang ke sana. Waktu penembakan itu tidak tahu siapa yang nembak, arahnya dari hutan," ungkapnya.

Warga Sepakat Berdamai

Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Eko Sumaryanto turun tangan untuk menyelesaikan keributan warga antar desa/kelurahan tersebut.

"Alhamdulillah, setelah kita lakukan mediasi, akhirnya ada kesepakatan antara kedua pihak untuk berdamai. Mereka sudah menandatangani surat perdamaian bersama," kata Eko.

Camat Ulu Rawas, Mukhtaredi mengatakan keributan warga antar desa/kelurahan tersebut karena terjadi kesalahpahaman dan sudah dilakukan perdamaian.

Dia berharap kedepannya tidak ada lagi aksi penghadangan di jalan, penodongan atau tindak kriminalitas lain khususnya di wilayah Kecamatan Ulu Rawas.

"Alhamdulillah mediasi sampai malam menemui kesepakatan untuk berdamai. Semoga kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," harapnya.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved