Musim Kemarau Masih Ada Hujan, Ini Penjelasan dari Stasiun Meteorologi SMB II Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saat ini di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah masuk musim kemarau dan puncaknya bulan Agustus hingga September 2021. Namun di musim kemarau yang panas ini terkadang tiba-tiba masih ada hujan.

Menanggapi hal tersebut menurut Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani, untuk musim kemarau yang akhir-akhir ini masih ada hujan di Sumsel dapat diinformasikan, karena memang musim timur sudah aktif di wilayah Sumsel. Namun massa udara kering dari Australia belum memiliki pengaruh yang kuat khusus nya di wilayah Sumsel.

"Kalau kadang kita panas memang sekarang pola angin sudah musim timur (musim kemarau). Namun, kadang-kadang masih sering muncul gangguan-gangguan cuaca tersebut menyebabkan masih ada hujan," kata Sinta, Jumat (23/7/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini kandungan uap air masih cukup besar, masih terjadi pola angin berbelok yang menyebabkan penumpukan massa udara yang berpotensi pembentukan awan.

Di samping itu dari faktor dinamika atmosfer yang saat ini aktif adalah gelombang ekuatorial rossby juga bisa berpengaruh menambah suplai uap air.

"Karena itu semua, kelembaban udara di Sumsel masih cukup tinggi yang menyebabkan potensi hujan masih ada," ungkapnya.

Menurut Sinta, potensi hujan masih ada, walaupun intensitas nya sudah mulai turun ringan hingga sedang dan lokal.

"Puncak kemarau diprakirakan bulan Agustus dan September untuk Sumsel. Secara statistik bulan-bulan tersebut sudah sangat jarang atau hampir tidak terjadi hujan dalam satu bulan," jelasnya.

Sinta menghimbau kepada masyarakat, dari sekarang untuk waspada mengantisipasi musim kemarau ini, dengan menghemat air dan mencegah Karhutla dengan tidak membakar lahan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gadis Muda di Lahat Hilang Sejak Rabu, Terakhir Pamit Hendak Temui Kekasih Tukar HP

Ikuti Kami di Google Klik