Berita Viral
Curhat Wanita yang Dipukul Satpol PP Lalu Dipolisikan karena Dituding Tak Hamil, Mengaku Pasrah
Amriana mengaku pasrah dilaporkan polisi karena dituding buat berita bohong jika dirinya hamil
"Benar," kata Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan saat dikonfirmasi langsung oleh TribunnewsBogor.com.
AKP Mangatas Tambunan menerangkan, Riyana dan Ivan dilaporkan atas berita bohong soal pengakuan hamilnya.
"Berita bohong," kata AKP Mangatas Tambunan.
Saat membuat laporan polisi atas tindak pemukulan itu, kata AKP Mangatas Tambunan, Riyana juga tak menyertakan bukti kehamilannya.
"Polisi fokus pada pemeriksaan penganiayaan, belum ada (bukti kehamilan)," kata AKP Mangatas Tambunan.
Nama Amriana dan Ivan pertama kali dikenal publik setelah insiden pemukulan Sekretaris Satpol PP Gowa Mardani Hamdan.
Mardani Hamdan memukul Amriana dan Ivan di warkop miliknya, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Atas perbuatannya, Mardani Hamdan kini ditahan di Mapolres Gowa.
Ia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini kemudian berlanjut setelah sebuah ormas melaporkan Amriana dan Ivan atas tuduhan berita bohong soal status kehamilannya.
Ivan sendiri sempat memberi pengakuan bahwa istrinya hamil saat aksi pemukulan oleh Satpol PP Gowa.
"Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak," kata Ivan, suami Riyana ke Satpol PP Gowa Mardani Hamdan.
Melansir Tribun Timur, Riyana justru mengurai cerita lain soal kehamilannya.
Riyana sempat histeris ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Thalia, Panciro.
Menurut Riyana, setelah dicek petugas medis di rumah sakit tersebut menyatakan dirinya tak hamil.