Berita Selebriti
Dokter Tirta Sebut Virus Corona Tak Akan Pernah Hilang, Ungkap Ada Orang yang Kebal Covid-19
Lalu Deny Sumargo bertanya apakah ada orang kebal Covid-19, Dijawab oleh Dokter Tirta ada orang yang kebal Covid-19.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 belum usai hingga kini.
Malah kasus baru dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia semakin tinggi.
Kini dalam Youtube Curhat Bang Denny Sumargo ada bintang tamu Dokter Tirta yang menjelaskan masalah Covid-19, Selasa (20/7/2021).
Menurut Doktert Tirta Covid-19 akan berlanjut setelah minimal 70 persen masyarakat diberikan vaksinasi, dilansir Youtubr Curhat BANG Deny Sumargo.
Klik Disini Melihat Pernyataan Dokter Tirta Mengenai Covid-19
Untuk Covid-19 tidak bisa berhenti tapi ketahanan tubuh manusia akan beradaptasi.
100 tahun lalu ada flu spanyol yang mewabah dunia juga menerpa indonesia sama seperti kasus Covid-19 yang berawal dari luar negeri.

Hanya Saja Bergejala Ringan. (youtube CURHAT Bang Deny Sumargo)
"Itu kita bertahan sampai sekarang flu spanyol dinamakan influenza, sampai 1 abad pun flu spanyol tetap ada, "kata Dokter Tirta.
"Tidak akan pernah hilang, hanya saja yang terjadi anti body kita akan beradaptasi, "terang Dokter Tirta.
"Untuk varian sendiri jujur ada enam sampai tujuh, jangan pernah menamakan variaan dari, kota seperti india, varian inggris, itali itu salah, "jawab Dokter Tirta.
Baca juga: Arie Kriting Akui Kerabatnya Larang Dirinya Konsumsi Obat Dokter Karena Terpedaya Teori Lois Owien
Baca juga: Penjelasan dr Tirta Tentang Perbandingan Penanganan Covid-19 di Indonesia dengan Negara Lain
Diterangkan Dokter Tirta Covid varian Delta belum tentu berasal dari India karena belum menemukan sumbernya.
Ada statement varian delta tidak lebih mematikan tapi 40 persen lebih menular.
Yang menyebabkan krisis di Indonesia sebenarnya karena varian delta.
Karena Varian Delta juga yang menyebabkan diberlakukannya PPKM.
Lalu Deny Sumargo bertanya apakah ada orang kebal Covid-19.
Dijawab oleh Dokter Tirta ada orang yang kebal Covid-19.
Tetapi orang yang kebal Covid-19 tidak diketahui.
Untuk mengetahui orang yang kebal Covid-19 harus dilakukan pemeriksaan mendalam.
Ditanyakan juga ada berapa kisaran orang indonesia sudah divaksin.
Diungkapkan Dokter Tirta kalau bulan Mei belum sampai 5 persen orang Indonesia divaksin.
Alasan bulan Mei sebagian orang tidak mau divaksin, masyarakat masih takut.
Yang kedua vaksin untuk lansia, begitu kebijakan diubah.
Pada bulan Juli dosis vaksin nyaris sampai 30 juta orang divaksin.
Jika 30 juta orang sudah divaksin maka kisarannya sekitar 10%.
Dokter Tirta mengingat perkataan Menteri Luhut Binsar Panjaitan bahwa dosis vaksin tercukupi untuk setiap provinsi di Indonesia.
Yang menjadi masalah adalah pemberi vaksin yang terbatas.
Selain itu yang menjadi masalah adalah masalah pendataan penduduk.
Diharapkan dengan adanya PPKM darurat ini orang-orang dapat memanfaatkan untuk divaksinasi.
Banyak orang yang menilai jika sudah divaksin dua kali maka tidak kena Covid-19.
Padahal menurut Dokter Tirta walaupun sudah divaksin dua kali tetap bisa terkena Covid-19.
Tapi kalau kena Covid-19 gejalanya akan menjadi ringan.
Dahulu saat flu spanyol melanda Indonesia, populasi Indonesia nyaris kehilangan populasi hingga 30 persen.
Dari bulan Juni orang meninggal karena Covid-19 bukan lagi di rumah sakit.
Tapi sudah meninggal karena Covid-19 saat isolasi mandiri.
Jika meninggal di Isolasi mandiri akan berdampak panik bagi sekeluarga.
Tiga hari yang lalu Dokter Tirta ungkap mencari ambulan susah apalagi oksigen mahal.
Dokter Tirta berharap agar populasi indonesia tidak turun drastis seperti 100 tahun lalu.