Menuju Herd Immunity
Masyarakat Palembang Kesulitan Dapatkan Vaksin, Harnojoyo: Harap Bersabar, Sedang Diusahakan
Sejak beberapa hari belakangan ini, warga kota Palembang kesulitan untuk mendapatkan vaksinasi dosis 1 disejumlah puskesmas.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Sejak beberapa hari belakangan ini, warga kota Palembang kesulitan untuk mendapatkan vaksinasi dosis 1 disejumlah puskesmas.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Palembang, Harnojoyo mengakui jika saat ini stok memang sudah habis untuk dosis 1.
"Memang ada di beberapa puskesmas habis karena droping dari pusat juga belum datang," jelas dia, Sabtu (17/7/2021).
Ia menghimbau agar masyarakat bersabar untuk menunggu vaksin yang masih dalam proses droping dari pusat.
"Kita sangat berterima kasih sekali antusias masyarakat sangat tinggi untuk vaksin artinya ini kesadaran mulai baik. Dan kita harapkan bersabar menunggu vaksin datang karena ini sedang kita usahakan," ungkap dia.
Ia mengatakan saat ini sudah hampir 24 persen untuk dosis pertama masyarakat kota Palembang yang sudah divaksin dan tahap kedua atau dosis kedua baru 11 persen
"Artinya sudah ada 300an ribu masyarakat yang sudah divaksin. Upaya atau target kita kalau sudah 50 persen kita bersyukur," jelasnya.
Sementara itu, Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan sejak diberlakukannya pengetatan PPKM Mikro di kota Palembang yang dimulai 9 Juli lalu menunjukkan hasil yang sangat baik.
Kurang lebih hampir 9 hari pengetatan PPKM Mikro ini kasus terkonfirmasi menurun.
"Alhamdulilah semenjak memberlakukan diperketat PPKM Mikro ini langkah-langkah ini cukup berhasil. Ini terlihat dari BOR (Bed Occupancy Rate) kita dari 95 persen menjadi 85 persen, tingkat kematian menurun dan kasus aktif juga," ujar dia, Sabtu (17/7/2021) usai mengikuti rapat koordinasi evaluasi PPKM diperketat dan PPKM Daruray bersama Menko Perekonomian RI.
Dengan adanya Palembang masuk dalam pertimbangan PPKM Darurat oleh pemerintah pusat ia berharap ini tidak akan terjadi.
"Mudah-mudahan Palembang jangan sampai (darurat) bagaimana pun perekonomian juga sangat penting," jelas dia.
Ia mengatakan setelah tanggal 20 Juli nanti pengetatan PPKM Mikro di Palembang berakhir maka akan ditinjau ulang kembali.
"Ya, nanti akan kita evaluasi lagi tanggal 21 nanti. Tapi selama pengetatan ini kita lihat ada tren yang baik," jelas dia.
Harno menyebut ada empat indikator yang membuat tren kota Palembang menunjukkan angka yang baik.
"Hasil evaluasi kita kan dilihat dari empat ini yakni ngka kematian, hunian rumah sakit, kasus aktif, angka positif baik. Bor menurun, kematian menurun, aktif menurun semenjak kita berlakukan pengetatam PPKM Mikro ini," jelas dia.
Karena itu, pemkot juga terus berupaya untuk menurunkan angka penyebaran ini. "Kita tetap himbau agat masyarakat turut membantu dengam menaati peraturan yang ada, prokes juga harus disiplin," jelas dia.
Karena itu, terkait PPKM Mikro ini akan diperpanjang atau tidak ia mengatakan semua tergantung dari pusat.
"Kita melihat dulu tergantung pusat yang menilai berdasarkan laporan kita. Tapi harapan kita ini tidak karena hasilnya kita mampu menekan ini," ungkap dia.
Kabupaten/kota: Kota Palembang
Update tanggal: 16 Juli
Total Realissasi vaksin: 305.846
Stok: 43.000 untuk dosis 2, dosis 1 habis
Target : 1.242.206
Lokasi vaksin: 41 puskesmas, rumah sakit, klinik
Call center dan layanan darurat: 119, ig : Dinkeskotapalembang