Menuju Herd Immunity
Target Vaksinasi di Sumsel Naik Jadi 6,4 Juta, Dinkes Ungkap Kendala Ketebatasan Vaksin dari Pusat
Target vaksinasi di Sumsel naik lagi jadi 6,4 juta. Dinas Kesehatan mengungkapkan saat ini kendala dihadapi adalah keterbatasan vaksin dari pusat.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus Covid19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus bertambah. Bahkan penambahan per hari mencapai ratusan kasus baru. Untuk itu salah satu cara menanggulangi dengan mempercepat vaksinasi.
"Vaksinasi terus kita gencarkan. Saat ini sudah 846.730 orang di Sumsel yang sudah divaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Kamis (15/7/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau sebelumnya target vaksinasi untuk Sumsel 5,7 juta saat ini menjadi 6,4 juta, karena penambahan populasi vaksin. Dari 6,4 juta tersebut 846.730 nya sudah divaksin.
"Kita terkendala dengan keterbatasan vaksin. Total vaksin yang kita terima 1.686.300 dosis, ini setiap satu orang kan butuh dua dosis. Jadi kita memang sudah berupaya dengan maksimal, namun terkendala ketersediaan vaksin," katanya.
Lesty pun merincikan targetnya lebih dari 6,4 juta yang divaksin ini terdiri dari 60.911 SDM Kesehatan, 503.565 Pelayanan Publik, 755.375 lansia, 846.683 remaja dan 4.381.858 masyarakat rentan dan umum. Ini masih terus bertambah.
Sementara itu untuk realisasi vaksinasi capaiannya vaksinasi saat ini untuk SDM Kesehatan sudah 96,62 persen. Lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia baru 14,42 persen. Sedangkan untuk anak-anak usia di atas 12 tahun atau remaja yang divaksin sudah 705 orang atau 0,08 persen dan masyarakat rentan umum 3,70 persen.
"Kita mentargetkan 6,4 juta warga Sumsel divaksin, dengan begitu akan terbentuk herd immunity. Targetnya awal tahun 2022 selesai vaksinasi," katanya
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk target vaksinasi per bulan 150 ribu vial vaksin atau 1,5 juta dosis. Dengan begitu dapat diasumsikan vaksinasi bisa selesai awal tahun 2022.
Untuk vaksin sendiri Pemprov Sumsel sudah mengajukan ke pusat, setiap bulannya diharapkan bisa mendapatkan 150 ribu vial. Untuk sampai tujuh bulan kedepan.
"Tapi kenyataannya alokasi vaksin, ditentukan oleh pusat semua. Untuk itu kita terkendala divaksin. Kalau vaksinator maupun fasilitas kesehatan (Faskes) yang melayani vaksin siap," ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kasi Survailens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri, karena ketersediaan vaksin ini masih terbatas maka belum bisa mencapai vaksinasi dengan maksimal.
"Dalam satu bulan target kita 150 ribu vial atau 1,5 juta dosis. Saat ini alakosi vaksin dari pusat perminggu 80.000 hingga 100.000 dosis, sehingga perbulan baru sekitar 400.000 dosis," katanya.
Menurut Yusri, dalam sehari di Sumsel ini pernah menvaksin 77.000 dosis. Karena idealnya bisa 60 ribu sampai 65 ribu dosis per hari. Namun, karena ketersedian vaksin terbatas maka tidak bisa mencapai vaksinasi maksimal.
"Untuk Minggu ini sudah datang 8.350 vial atau 83.500 dosis yang didistribusikan ke 17 Kabupaten/Kota di Sumsel," katanya.