Egianus Kogoya Berusia 18 Tahun

Pemimpin Teroris KKB di Papua Egianus Kogoya Berusia 18 Tahun, Banyak Tembak Mati Anggota TNI-Polri

Egianus Kogoya ini merupakan sosok yang berada di balik berbagai serangan yang dilakukan KKB Papua di Nduga, Papua.

ISTIMEWA
Egianus Kogoya ini merupakan sosok yang berada di balik berbagai serangan yang dilakukan KKB Papua di Nduga, Papua. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sudah banyak anggota TNI dan Polri yang gugur saat mengejar kelompok teroris KKB di Papua.

Dedengkot yang menjadi pemimpin teroris di Papua bernama Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya ini merupakan sosok yang berada di balik berbagai serangan yang dilakukan KKB Papua di Nduga, Papua.

Kontak senjata kembali terjadi antara anggota TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (13/7/2021).

Kontak senjata terjadi di Distrik Mapanduma dan ada dua anggota TNI yang tertembak.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan, kontak senjata di Distrik Mapanduma terjadi sekitar 60 menit.

Saat kontak senjata ada dua prajurit yang terluka, yakni Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid.

Lettu Sukma terkena rekoset peluru di bagian kepala dan Praka Abdul Hamid tertembak di pinggul sebelah kiri.

Saat ini kondisi dua anggota TNI masih dalam keadaan sadar.

Igantius memastikan bahwa para pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang merupakan kelompok Egianus Kogoya.

Seperti apa sosok Egianus Kogoya. Berikut keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber:

Berperawakan muda.

Hingga kini, identitas Egianus Kogoya belum dapat dipastikan. Dax Sianturi pun mengaku tidak memegang data lengkap yang bersangkutan.

Namun, Victor Mambor, seorang jurnalis senior di Papua, mengaku sempat bertemu dengan Egianus Kogoya pada Januari 2019 di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga.

Untuk bertemu dengan Egianus, ia menyebut ada pihak lain yang tidak bisa ia sebutkan membantu untuk membuatkan janji. Pertemuan pun diatur pada tengah malam.

Sebelum bertemu, Victor Mambor memperkirakan, saat itu ia harus berjalan kaki sekitar 2 jam sebelum tiba di lokasi Egianus.

"Jalan gelap, saya ikut arahan saja. Saya tidak tahu itu kami jalan ke arah mana, sampai tiba di perkampungan," kata Victor.

Rupanya, Egianus sudah menunggu Victor di dalam sebuah honai (rumah adat suku pegunungan).

Pertemuan pun berlangsung hanya sebentar, sekitar 15 menit.

Victor menggambarkan sosok Egianus seperti remaja. Begitu pun anak buahnya yang dinilai masih tergolong muda.

"Usianya sekitar 17-18 tahun, yang ada di sekitar Egianus juga masih remaja, usia belasan tahun," ucap Victor saat itu.

Dari informasi yang ia dapat, Victor menyebut ayah Egianus bernama Silas Kogoya yang juga merupakan salah satu tokoh OPM.

Namun, kini ayahnya sudah meninggal.

Dari pembicaraan selama 15 menit, Victor menilai Egianus merupakan sosok terpelajar, berbeda dengan masyarakat lain yang ada di pegunungan.

Namun, Egianus yang mengetahui bahwa ia sedang berbicara dengan seorang jurnalis meminta agar hasil pembicaraan mereka tidak diberitakan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved