Darurat Covid 19

Jangan Salah, Begini Perbedaan Antara Sakit Tenggorakan Karena Covid-19 dan Flu Biasa

Jangan Salah, Begini Perbedaan Antara Sakit Tenggorakan Karena Covid-19 dan Flu Biasa

Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel
Suasana test swab yang diadakan IKA Unsri bersama Bank BNI, dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Palembang di Sekretariat IKA Unsri di Palembang, Minggu (7/6/2020). Jangan Salah, Begini Perbedaan Antara Sakit Tenggorakan Karena Covid-19 dan Flu Biasa. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus ini.

Salah satu yang dilakukan ialah dengan cara vaksinasi dan PPKM Darurat.

Banyak gejala yang ditimbulkan akibat Covid-19 atau Virus Corona, beberapa di antaranya adalah demam tinggi, dada sesak hingga sakit tenggorokan.

Meski begitu, tidak bisa disimpulkan ketika tenggorakan sakit, berarti terpapar Covid-19.

Setiap orang akan merespon berbeda Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh, sesuai dengan imun atau daya tahan yang dimiliki.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala yang berkembang dengan Covid-19 dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain.

Sakit tenggorokan bisa menjadi salah satu gejala dari Covid-19.

Pada saat ini, tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya sakit tenggorokan terjadi selama infeksi.

Pada penyakit pernapasan lainnya, seperti flu biasa, sakit tenggorokan sering kali merupakan gejala awal.

Karena virus pernapasan terhirup, mereka masuk ke hidung dan tenggorokan sehingga menyerang tenggorokan terlebih dahulu sehingga menyebabkan sakit tenggorokan dan iritasi.

Secara keseluruhan, sakit tenggorokan bukanlah gejala Covid-19 yang sangat umum.

Sebuah penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Cina menemukan bahwa dari 55.000 lebih kasus yang dikonfirmasi, hanya 13,9 persen melaporkan sakit tenggorokan.

Dua penelitian kecil di China juga menemukan bahwa sakit tenggorokan adalah gejala Covid-19 yang kurang umum.

Satu studi melaporkannya hanya 5 persen kasus, sementara yang lain melaporkan sakit tenggorokan dialami 7,1 persen kasus.

Baca juga: 7 Obat yang Diizinkan BPOM Untuk Pendungkung Terapi Covid-19, Berikut Daftar dan Manfaatnya

Baca juga: Penjelasan Luhut Tentang Diperpanjangnya PPKM Darurat, Skenario Terburuk jika Covid Tembus 100 Ribu

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved