Apa itu Lampor

Viral Lampor Keranda Terbang yang Dikaitkan dengan Kematian Mendadak, Mitos atau Fakta ?

Fenomena Lampor kini menjadi viral di media sosial. Beberapa video soal Lampor diunggah ke Tiktok oleh banyak akun. 

Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: M. Syah Beni

TRIBUNSUMSEL.COM - Fenomena Lampor kini menjadi viral di media sosial. Beberapa video soal Lampor diunggah ke Tiktok oleh banyak akun. 

Lampor atau yang dikenal keranda terbang ini identik dengan musibah yang akan terjadi di tempat munculnya lampor tersebut.

Lantas apakah Lampor ini nyata atau hanya mitos belaka ?

Dikutip dari Grid.id, produser film Chand Parwez mengatakan ia pernah mendapat cerita dari sutradara Guntur Soeharjanto tentang lampor ini. Cerita langsung dari pengalaman kecil Guntur Soeharjanto yang tinggal di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Mas Guntur cerita soal masa kecilnya di Temanggung. Dia cerita kejadian nyata yang ada orang keluarganya dibawa lampor, ada yang mati, ada yang kembali tapi gila," tuturnya

Karena cerita itulah, Chand Parwez mengangkat cerita lampor ke bioskop melalui film Lampor yang  tayang 31 Oktober 2019 lalu.

Dikutip dari hebat.temanggungkab.go.id dan berbagai sumber lain, lampor atau yang lebih dikenal dengan hantu keranda terbang ini merupakan kearifan lokal dan kisah nyata yang berasal dari Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.

Lampor, merupakan makhluk astral yang berada di antara gunung Sumbing dan Sindoro, Kabupaten Temanggung.

Bisa dikatakan, Lampor merupakan makhluk yang menghuni gunung Sumbing dan Sindoro, yang dikenal punya pemandangan menakjubkan di kalangan pendaki.

Makhluk Astral ini berwujud sosok setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang menjelang malam hari atau dini hari.

Maka itu, banyak cerita-cerita rakyat yang membahas mengenai larangan keluar pada waktu menjelang malam atau dini hari karena bisa saja bertemu dengan lampor, dan tidak bisa kembali.

Kisah Lampor Diangkat ke Film

Saking melegandanya Lampor, ada film di Indonesia yang mengangkat tentang kisahnya.

Film itu berjudul Lampor: Keranda Terbang

Ini merupakan film Indonesia tahun 2019 yang disutradarai Guntur Soeharjanto, diproduseri oleh Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia, dan ditulis oleh Alim Sudio.

Film ini ditayangkan pada 31 Oktober 2019, bersamaan dengan Love for Sale 2.

Iklan film pengantar diluncurkan pada 31 Mei 2019, dan trailer film ini diluncurkan pada 17 Juli 2019.

Pada film ini, dikisahkan Edwin (Dion Wiyoko) dan Netta (Adinia Wirasti) bersama dua anak mereka, Agam (Bimasena) dan Sekar (Angelia Livie), kembali ke kampung Netta di Temanggung.

Kampung yang telah ditinggal Netta 25 tahun bersama ibunya yang marah akan perbuatan sesat ayahnya.

Netta harus menyampaikan pesan terakhir almarhumah untuk ayahnya.

Netta disambut curiga dan dianggap pembawa musibah karena kampungnya sedang dilanda teror Lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang.

Ayahnya juga meninggal tiba-tiba, sebelum Netta tiba.

Edwin berusaha membela istrinya dan percaya akan niat baik kedatangannya. Namun satu per satu rahasia terkuak.

Skandal busuk dan kejadian mengerikan muncul menghantui dan membuat keluarga ini terancam pecah.

Apalagi ketika anak-anak mereka juga nyawanya terancam oleh Lampor.

Tidak ada jalan lain bagi Edwin dan Netta selain menghadapi itu semua.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved