Warga Lubuklinggau Tewas Ditimpa Pohon
Penyebab Pohon Tumbang Tewaskan Suami Istri Warga Lubuklinggau, Terjadi Hujan Deras Disertai Badai
Pohon besar itu tumbang saat terjadi hujan deras disertai badai kencang di kawasan jalan lintas Kepahiang-Bengkulu, Minggu (11/7/2021) sore.
TRIBUNSUMSEL.COM, KEPAHIANG-Malang nasib pasangan suami istri asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Tury Atmoko (40 tahun) dan istrinya Levi Jumaini (40 tahun).
Keduanya tewas setelah mobil yang digunakan ditimpa pohon tumbang di Jalan gunung Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Minggu (11/7/21) kemarin sore.
Pohon besar itu tumbang saat terjadi hujan deras disertai badai kencang di kawasan jalan lintas Kepahiang-Bengkulu.
Pohon besar yang tumbang itu kemudian menimpa dua mobil yang sedang melintas.
Dua mobil tersebut yakni Kijang Innova berwarna silver dengan plat nomor BG 1687 HT dan mobil berwarna hitam dengan plat nomor BD 1219 EB,
Tury Atmoko (40 tahun) dan istrinya Levi Jumaini saat itu berada di dalam mobil Innova BG 1687 HT.
"Korban meninggal merupakan pasangan suami isteri yang pulang dari Kota Bengkulu menuju Kota Lubuk Lingga, Provinsi Sumatera Selatan," kata Kasat Lantas Polres Kepahiang, AKP Fery Octaviari Pratama.
Ia menceritakan saat hujan disertai badai itu, mobil berwarna hitam melintasi kawasan itu, diikuti mobil berwarna silver, dua kendaraan melaju dari arah Kota Bengkulu ke Kabupaten Kepahiang.
Setiba di jalan lintas Bengkulu-Kepahiang, tepatnya di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, tiba-tiba pohon berukuran besar tumbang karena badai menimpa dua mobil tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS, Suami Istri Asal Lubuklinggau Tewas Tertimpa Pohon di Kepahiang Bengkulu
"Kejadian itu mengakibatkan pengemudi dan penumpang Innova (mobil berwarna silver) meninggal dunia karena tergencet pohon," kata Kasat Lantas Polres Kepahiang, AKP Fery Octaviari Pratama, dalam rilisnya pada Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Pohon berukuran besar itu tumbang dan memutuskan arus lalu lintas dari Bengkulu ke Kabupaten Kepahiang, kemacetan panjang dan cukup lama terjadi di kawasan tersebut.
Korban meninggal dunia kemudian dievakuasi ke rumah sakit Kepahiang, termasuk beberapa orang korban luka ringan mendapatkan penanganan medis.
Hingga tadi malam, sejumlah aparat dan petugas Badan Penanggulangan Penanganan Bencana Daerah (BPPD), Kabupaten Kepahiang melakukan evakuasi dan pembersihan di kawasan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com