Warga Lubuklinggau Tewas Ditimpa Pohon

Pasutri Tewas Tertimpa Pohon di Kepahiang, Sosok Ari Semasa Hidup Banyak Keahlian, Tinggalkan 3 Anak

Tury Atmoko atau Ari, korban tewas tertimpa pohon di Kepahiang Bengkulu dikenal sosok banyak keahlian semasa hidupnya.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Tury Atmoko (40) dan istrinya Levi Jumaini (40) menjadi korban tewas kecelakaan pohon tumbang di Jalan gunung Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Minggu (11/7/21) kemarin.

Semasa hidup, Tury Atmoko (41) atau Ari dikenal sosok yang banyak keahlian. Pasutri ini meninggalkan tiga orang anak. 

Kepergian warga Jalan Diponegoro RT. 01 Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau Sumsel ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kesedihan paling mendalam dirasakan ketiga anaknya Alika, Rezi dan Rizki, sepanjang menjelang pemakaman ketiganya hanya duduk termenung melihat jasad kedua orang tua akan dimakamkan.

Dokter Amar paman Tury mengaku, masih tidak percaya bila keponakannya bersama istrinya meninggal dunia dengan cara tragis. Ia ketika mendapat kabar bila Ari panggilan akrabnya hanya mengalami kecelakaan di Kepahiang Bengkulu.

"Kemarin (Minggu) dapat kabar sekira pukul 16.00 WIB, informasinya hanya kecelakaan di Kepahiang, saya tidak percaya, lalu perawatnya video call dengan saya," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Senin (12/7/2021).

Setelah mendapat kabar tersebut ia bersama keluarganya yang lain langsung bergegas menuju Bengkulu untuk memastikan, setelah tiba di Bengkulu ternyata benar keduanya sudah meninggal dunia.

"Kami tiba sudah dalam keadaan meninggal dunia, kondisi luka parah di bagian kepala, kalau badannya tidak apa-apa, setelah selesai semalam langsung dibawa ke Lubuklinggau," ujarnya.

Ke Bengkulu Karena Ada Pekerjaan

Amar menyampaikan Ari dan istrinya Levi pergi ke Bengkulu Sabtu (10/7) kemarin dalam rangka menemani istrinya karena ada pekerjaan kantornya.

"Karena bertepatan dengan hari ulang tahun Ari akhirnya dia (Ari) ikut menemani istrinya, mereka pergi hanya berdua dan mereka memang merencanakan mau pulang Minggu (11/7/2021) kemarin," ungkapnya.

Ketika dalam perjalanan pulang itu ketika tiba di Jalan Gunung Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang tiba-tiba ada pohon tumbang tepat menghantam mobil yang mereka kendarai.

"Informasi dan kalau lihat dari videonya itu yang duluan meninggal Ari dan baru istrinya, meninggal karena luka di kepala, mobilnya saat dievakuasi masih ada kayunya," terangnya.

Ari Dikenal Sosok Pendiam

Dokter Amar menyampaikan mengenal Ari sejak masih bujang sehabis menamatkan kuliah, karena saat itu belum bekerja akhirnya Ari disuruhnya untuk honor di RS Dr Sobirin.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved