Berita Palembang
Angka BOR di Sumsel 79 Persen, Gubernur Herman Deru: Jangan Panik, OTG Isolasi Mandiri
Gubernur Sumsel H Herman Deru meminta warga untuk tidak panik menyikapi penambahan kasus baru Covid-19 di Sumsel masih terus terjadi.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru meminta warga untuk tidak panik menyikapi penambahan kasus baru Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus terjadi.
Keterisian tempat tidur untuk pasien Covid19 atau bed occupation rate (BOR) di Sumsel sudah mencapai 79 persen dan di Palembang mencapai 90 persen.
Menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, bahwa Pemprov Sumsel sudah mengantisipasinya dengan membuka rumah sehat Covid19 di Wisman Atlet Jakabaring. Bahkan jika diperlukan nantinya Asrama Haji juga bisa dibuka untuk isolasi pasien Covid19.
"Ini harus kita sikapi dengan penuh kesadaran, jangan panik tapi kita tetap mempersiapkan segala kemungkinannya," kata Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur, Senin (12/7/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa berbagai hal telah dipersiapkan seperti mempersiapkan kebutuhan oksigen. Lalu di Wisma Atlet dibuka dua tower dan untuk Asrama Haji jika diperlukan juga siap dibuka.
Lalu ketika ditanya apakah Sumsel khususnya Palembang perlu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat? Menurut Deru, kalau itu yang menentukan lebih ke pusat.
"Untuk di Sumsel yang perlu diperhatikan itu Palembang dan Lubuklinggau. Namun kita menghadapinya jangan panik, itu yang paling penting," katanya.
Deru berpesan kepada masyarakat, bahwa diingatkan kepada yang orang tanpa gejala (OTG) agar isolasi mandiri saja. Jangan jadi panik dan minta diopname di rumah sakit.
Baca juga: Ikuti MPLS Siswa SMP Negeri 4 Talang Kelapa Wajib Pakai Masker, Hari Pertama Sekolah di Banyuasin
Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah di Palembang, Daffa Pakai Seragam Lengkap Putih Biru, MPLS Daring 3 Hari
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan, untuk BOR di Sumsel 79 persen. Tapi jangan melihat yang rata-rata Sumsel saja, karena sudah dibuat surat edaran untuk masing-masing Kabupaten/Kota menyediakan tempat isolasi mandiri.
"Masing-masing Kabupaten/Kota kondisinya berbeda-beda dengan daerah lain seperti di Palembang BOR nya sudah 90 persen dan Muba sudah 72 persen, itu sudah warning untuk menyediakan tempat isolasi," katanya.
Menurut Lesty, Kabupaten/Kota harus menambah tempat isolasi untuk mengurangi keterisian BOR. Artinya yang OTG tidak perlu kerumah sakit cukup isoman atau ditempat yang telah disediakan. Bisa juga membuat RS Darurat atau membuat tempat seperti di Wisma Atlet Jakabaring.
"Untuk analisa BOR tinggi dikarenakan penularan Covid19 yang cepat. Akibatnya BOR RS keterisian begitu cepat meningkat, karena banyak pasien Covid19 yang bergejala," katanya.
Menurut Lesty, untuk yang di rumah sakit ini rata-rata yang punya komorbid. Dengan presentasi usia diatas 50 tahun.