Berita Banyuasin
Tak Jalankan 12 Gerakan dan 7 Program Prioritas Bupati-Wabup, Camat di Banyuasin Siap-siap Dicopot
Camat yang tidak menjalankan program 12 gerakan dan 7 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin siap-siap dicopot.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Camat yang tidak menjalankan program 12 gerakan dan 7 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin siap-siap dicopot. Hal tersebut, diungkapkan Sekda Banyusin Dr Senen Har, Kamis (8/7/2021).
Menurut Senen Har, Camat maupun ketua TP PKK kecamatan harus aktif mensosialisasikan 12 gerakan ini kepada masyarakat. Camat juga harus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Setiap kecamatan, akan melakukan evaluasi melalui penilaian di masing-masing kecamatan. Bila program tersebut tidak berjalan, maka tentunya akan menjadi pertimbangan bupati.
"Tidak ada sanksi, tapi konsekuensinya bisa saja dilakukan pergantian camat. TP PKK Kecamatan juga harus aktif, membantu para suaminya untuk mensukseskan 12 gerakan tersebut," kata Senen.
Saat ini, Pemerintah kabupaten Banyuasin gencar melakukan 12 Gerakan Bersama Masyarakat. Selain 12 gerakan tersebut, ada juga 7 Program Prioritas Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera untuk 21 kecamatan di wilayah kabupaten Banyuasin.
Baca juga: Sidang Menantu Racuni Mertua di Tulung Selapan OKI, Pelaku Dewi Asmara Akui Pernikahan Tak Direstui
Adanya 12 gerakan dan 7 program yang menjadi andalan Pemkab Banyuasin, dilakukan untuk semua masyarakat Banyuasin. Bahkan, menyentuh langsung warga desa sampai ke pelosok. Gerakan dan program ini, memberikan peran yang sangat signifikan dalam perkembangan Kabupaten Banyuasin saat ini.
Adapun 12 gerakan tersebut yakni Gerakan Siswa Membaca dan Menulis (Simanis), Begesa, Gerbang Keren, Gerakan Gotong-royong (Gorong), Gerakan Menuntut Amal (Gema), Gerakan Tanam Sayur Mayur (Gertas), Gerbang Tobaru, Gerakan Memelihara Ternak Unggas (Gemar Tugas), Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak), Pulau Buah, Program Optimalisasi Rumah Masyarakat (Pro Rakyat) dan Gerakan Peduli Sampah (GPS).
“Sebetulnya, 12 gerakan ini sangat sederhana namun mengangkat hajat hidup orang banyak. Karena, upaya untuk lebih meningkatkan perekonomian khususnya warga desa di daerah Banyuasin seperti menanam sayur mayur, beternak unggas dan mengembangkan perikanan rakyat,” ujarnya.
Dilaksanakannya 12 gerakan tersebut maka saat ini Pemkab Banyuasin mampu menyiasati pemulihan ekonomi di Banyuasin bahkan di masa Pandemi Covid 19. Bahkan, diklaim mulai menurunkan angka kemiskinan di Banyuasin.