KKB Papua Sergap TNI

Patroli TNI Disergap Teroris KKB Papua Pimpinan Kogoya, Tiga Prajurit Luka Tembak

Tim patroli TNI dikejutkan dengan kemunculan teroris KKB Papua. Diberitakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terlibat baku tembak

Facebook TPNPB
Personel TNI yang terluka di antaranya, Praka Sigit mengalami luka tembak di pinggang dan Pratu Masmur mengalami luka terserempet peluru di bagian kepala. 

Komandan Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS, Letda Rasyid menyebut bahwa kampung di Mappenduma kini semakin sepi warga.

Hal ini lantaran aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua telah membuat warga di sana berbondong-bondong meninggalkan perkampungan.

Sejak tahun 2018, selain warga meninggalkan rumah, kampung tersebut pun tidak ada layanan pemerintahan, baik sekolah dan Puskesmas.

Gedung sekolah serta puskesmas ditinggal petugasnya sejak KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya gencarnya melakukan aksi penembakan dan kekerasan di Kabupaten Nduga.

Seorang anggota Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS, Praka Al-Furqan mengirimkan video berdurasi 32 detik.

Video tersebut memperlihatkan kondisi Distrik Mappenduma yang sunyi tanpa aktivitas warga.

Komandan Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS, Letda Rasyid membenarkan hal itu.

“Iya mas, sudah tidak ada warga sama sekali, kampung ini sepi,” ucapnya, dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Distrik Mappenduma Jadi Kampung Mati, Warganya Pilih Tinggal di Gunung karena KKB Egianus Kogoya'

Menurut informasi, warga meninggalkan rumahnya lantaran sering menjadi korban KKB Papua.

“Dulu mereka sering diancam, kalau tidak berikan uang, makanan serta kebutuhan KKB,” bebernya.

Kata dia, masyarakat saat ini memilih bermukim di atas perbukitan.

“Mereka tinggal di gunung-gunung untuk berkebun, mereka sudah takut kembali ke rumahnya,” cetusnya.

Selian itu, Sekolah dan puskesmas pun tidak beroprasional.

“Para petugas sudah pergi sejak situasi di Mappenduma panas akibat KKB,” ucapnya.

Sejauh ini, Lanjut Rasyid, pihaknya akan melakukan pendekatan agar masyarakat dapat kembali lagi seperti dulu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved