Berita Nasional

Makna di Balik Garangnya Mobil Dinas Gibran Berstiker Tengkorak Bermata Merah : Supaya Lebih Aware

Gibran ungkap makna di balik penampilan baru mobil dinasnya. Sebagai peringatan ke masyarakat tentang bahayanya corona

Editor: Weni Wahyuny
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang ditempeli stiker cukup mencolok bergambar tengkorak dan berisi imbauan keras di tengah PPKM Darurat terparkir di Balai Kota, Selasa (6/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan makna yang tersirat pada penampilan baru mobil dinasnya yang nampak 'garang'.

Mobil dinas Gibran belakangan mencuri perhatian karena berbeda dengan mobil dinas kepala daerah pada umumnya.

Jika mobil dinas pejabat daerah umumnya mulus tanpa stiker, tidak dengan Gibran.

Gibran 'menyulap' mobil berwarna putih itu menjadi lebih 'garang' dipadu dengan stiker merah menyala.

Mengapa 'garang' ? karena ada stiker tengkorak di mobil tersebut.

Di bagian kap mobil yang putih bersih kini ditempeli stiker mencolok berwarna merah menyala.

Begitu juga kaca bagian belakang ditempeli stiker serupa.

Gambar pada stiker tersebut terlihat mencolok karena terdapat lambang tengkorak manusia dengan mata menyala merah 'Corona'.

Serta gambar para tenaga kesehatan menggunakan APD sedang merawat pasien yang dikeliling penampakan virus Corona.

Bahkan dalam stiker itu juga dituliskan pesan dengan ukuran font cukup besar :

"Situasi Darurat Jangan Keluar Rumah Tanpa Masker !!!

Ternyata tak sembarang menempel, ada makna dibalik garangnya mobil dinas anak Presiden Joko Widodo itu.

Baca juga: Penampilan Garang Mobil Dinas Gibran, Ada Gambar Tengkorak Bermata Merah, Ternyata Ada Maknanya

Mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang ditempeli stiker cukup mencolok bergambar tengkorak dan berisi imbauan keras di tengah PPKM Darurat terparkir di Balai Kota, Selasa (6/7/2021).
Mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang ditempeli stiker cukup mencolok bergambar tengkorak dan berisi imbauan keras di tengah PPKM Darurat terparkir di Balai Kota, Selasa (6/7/2021). (TribunSolo.com/Muhammad Irfan)

Lantas apa maknanya?

Menurut Gibran, dirinya memasang stiker tersebut agar masyarakat lebih sadar akan protokol kesehatan di tengah PPKM Darurat.

Dia menegaskan kembali saat ini Kota Solo sedang masa darurat kerena Corona mengganas.

"Sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat, dan supaya masyarakat lebih aware (sadar)," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/7/2021).

Dia mengaku jika stiker itu adalah inisiatifnya sendiri sebagai ekspresi untuk imbauan karena situasi yang tidak menguntungkan karena pandemi.

"Inisiatif sendiri," kata dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemani Lurah Margoni meninjau makam yang dirusak berada di TPU Cemoro Kembar Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Senin (21/6/2021).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ungkap makna penampilan baru mobil dinasnya (TribunSolo.com/Azfar Muhammad)

Solo Kondisi Darurat

Sebelumnya, Pemkot memastikan pelaksanaan PPKM Darurat di Solo berjalan dengan baik.

Apalagi saat ini penyebaran Covid-19 di Solo juga meningkat.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa ikut turun langsung saat sidak, Senin (5/7/2021).

Hal ini melihat masih banyaknya toko non esensial yang buka di hari ketiga PPKM.

Beberapa lokasi yang didatangi seperti toko di sekeliling alun-alun utara, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Dr Rajiman Widyodiningrat.

Dirinya menemukan masih banyak toko non esensial yang nekat buka, meski larangan telah diumumkan.

"Masih ditemukan banyak toko non esensial yang masih nekat buka," katanya pada Senin (5/7/2021).

Dirinya mengungkapkan, bahwa saat ini Kota Solo berada dalam kondisi darurat Covid 19.

"Ini kita sedang dalam kondisi darurat Covid-19 dan kondisi ini tidak bisa ditawar atau didiskusikan," tegasnya.

Dia menambahkan, bahwa masih banyak masyarakat yang apatis dengan peraturan PPKM Darurat padahal angka Covid-19 sudah melonjak tajam.

"Masyarakat banyak yang pura-pura tidak tahu, padahal dari pemerintahan pusat hingga wali Kota sudah memberikan pernyataan bahwa kondisi kita darurat," ungkapnya.

Dalam sidak tersebut Wakil Wali Kota Solo langsung Melekatkan stiker yang bertuliskan "Tempat Ini Ditutup Sementara" di setiap toko yang masih nekat buka.

Jalan Rajiman Ditutup

Jalan Dr Rajiman mulai dari Pasar Klewer sampai Pasar Kembang Solo ditutup mulai Senin (5/7/2021).

Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Adhytiawarman Gautama Putra mengatakan, hal ini seiring dengan berlakunya PPKM Darurat di Kota Solo.

Rencananya ruas jalan akan ditutup selama 15 jam, mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB nanti.

“Sehingga mohon maaf untuk kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua sementara dilarang melintas," ungkapnya.

Dia menambahkan, akan ada pengecualian bagi kendaraan yang memilki kepentingan Darurat.

"Untuk kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah kendaraan emergency seperti ambulans serta armada Damkar, juga kendaran darurat lain, kemudian BST," kata dia.

Sementara itu, soal batal ditutupnya jalan Slamet Riyadi Solo hari ini lantaran ada beberapa hal yang masih dipertimbangkan pihak kepolisian.

"Penutupan di Jalan Slamet Ryadi bisa saya pastikan tidak ada hari ini," ujarnya Minggu (4/7/2021) malam.

Pembatalan pemberlakuan rencana ini, karena masih adanya kemungkinan perubahan jalur penutupan.

"Masih ada revisi, masih koordinasi dengan stakeholder yang ada," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Potret Mobil Dinas Gibran : Tak Warna Putih Mulus, Kini Bergambar Tengkorak Bermata Menyala Corona

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved