Darurat Covid 19

RSUD di Bogor Kesulitan Beli Obat dan Oksigen, Usai BPJS Kesehatan Belum Dibayar Klaim Rp 261 M

RSUD di Bogor Kesulitan Beli Obat dan Oksigen, Usai BPJS Kesehatan Belum Dibayar Klaim Rp 261 M

Editor: Slamet Teguh
tribunjateng.com
ILUSTRASI. RSUD di Bogor Kesulitan Beli Obat dan Oksigen, Usai BPJS Kesehatan Belum Dibayar Klaim Rp 261 M 

Kendala lainnya adalah soal percepatan vaksinasi. Dengan jumlah penduduk yang hampir 6 juta jiwa ini, Kabupaten Bogor menargetkan 20 persen tervaksin yakni 1,2 juta jiwa.

"Tetapi kami baru bisa melaksanakan sebanyak 441.507 vaksinasi, karena tenaga kesehatan kami yang kurang. Kami butuh bantuan vaksinator dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor,” pinta Ade.

Untuk penanganan Covid di rumah sakit di Kabupaten Bogor, saat ini tersedia tempat tidur sebanyak 1.821 dan ICU sebanyak 142. Tempat tidur yang sudah terpakai sebanyak 1.781 dan ICU 131.

"Kami juga memiliki pusat isolasi di Kecamatan Kemang dan Megamendung dengan jumlah tempat tidur sekitar 140, sudah terpakai 60 persen. Jadi saat ini untuk keterisian ruang ICU sudah 92 persen dan tempat tidur sudah 94 persen," pungkas  Ade.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Klaim Rp 261 Miliar ke BPJS Kesehatan Belum Dibayar, 4 RSUD di Bogor Kesulitan Beli Obat dan Oksigen.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved