Sekolah Tatap Muka Batal

Dinkes Palembang Kejar Vaksinasi Anak-anak Usia 12 hingga 17 Tahun

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fauziah mengatakan, pemberian vaksin kepada remaja usia 12-17 tahun sudah ada rekomendasibdari WHO.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SRI HIDAYATUN
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fauziah saat diwawancarai di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (5/7/2021). Dinkes Palembang mengejar vaksinasi untuk anak-anak usia 12-17 tahun. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Usai dibatalkannya atau ditunda wacana sekolah tatap muka terbatas di Kota Palembang mengingat status angka terkonfirmasi covid-19 masih tinggi, Dinas Kesehatan Kota Palembang akan menjadi salah satu fokus vaksinasi lansia untuk anak-anak remaja usia 12 hingga 17 tahun.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fauziah mengatakan, pemberian vaksin kepada remaja usia 12-17 tahun sudah ada rekomendasibdari WHO.

"Sejak 2 Juli sudah ada vaksin dan saat ini sudah ada sebanyak 245 anak yang sudah divaksin," ujarnya, Senin (5/7/2021).

Ia mengatakan sejauh ini pelaksanaaan vaksinasi ini bisa didapatakn anak-anak remaja di Puskesmas atau layanan kesehatan terdekat.

"Namun untuk mencapai angka sasaran vaksin anak-anak remaja ini, kita akan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan bagaimana untuk pelaksanaannya nanti," tegas dia.

Total, lanjut dia untuk sasaran anak-anak remaja 12 hingga 17 tahun sebanyak 192.667 dengan rincian SD kelas 6 sebanyak 30.243, SMP 84.62 9 dan SMA sebanyak 77.799.

"Untuk jenis vaksin sama dan vaksinasi anak-anak remaja ini dilakukan harus didampingi orangtua karena yang mengetahui kondisi anak juga orangtua," ungkap dia.

Dosis yang diberikan sama dengan orang dewasa 0,5 ml, prosesnya pun sama dimulai dengan pemeriksaan kesehatan. "Orang tua bisa mendampingi anak saat proses vaksinasi," katanya.

Fauziah mengatakan, vaksin ini sudah melewati masa uji coba oleh badan yang kredebilitas, uji klinis, izin BPOM dan ada rekowendasi dari WHO, dan sudah ada label halal.

"Vaksin yang digunakan sama, dari Sinovac," katanya.

Ketersediaan vaksin di faskes pun mencukupi. Saat ini stok vaksin ada 8.000 untuk vaksinasi tahap kedua dan 180 ribu untuk sasaran baru yang tersebar di Puskesmas.

Baca juga: Calon Penumpang Pesawat dari Bandara SMB II Tujuan Jawa-Bali Wajib Vaksin, Gratis Tanpa Biaya

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved