Tiga Tahun Berdiri Balai Kesehatan Paru Prabumulih Tak Kunjung Difungsikan

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejak berdiri tiga tahun lalu atau tepatnya pada 2018, Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) yang terletak di Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih hingga saat ini belum difungsikan.

Pantauan Tribunsumsel.com di gedung BKPM tak terlihat adanya pegawai atau petugas penjaga ada di bangunan tersebut. Bahkan awak media melihat ke bagian kantor maupun ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tidak ditemukan ada satupun petugas atau pegawai ada dibangunan yang dibangun cukup megah tersebut.

Bangunan tampak terlihat kosong tanpa ada kegiatan dan tanpa ada petugas bertugas, padahal bangunan sudah sejak lama berdiri.

Kondisi tersebut sangat dikeluhkan warga yang melihat bangunan didirikan menggunakan anggaran cukup besar namun justru tidak difungsikan.

"Sayang sekali bangunan sudah bagus tapi tidak ditempati, tidak ada orang satupun disana, sangat disesalkan sekali," ungkap Yanto, satu diantara warga ketika dibincangi wartawan, Rabu (30/6/2021).

Yanto menuturkan, dirinya bersama teman mendatangi gedung untuk memastikan apakah ada orang atau tidak namun gedung dalam keadaan kosong tanpa penghuni.

"Kami ke sana tidak ada orang sama sekali, sangat disayangkan," tutur pria yang tinggal di Kecamatan Prabumulih Barat tersebut.

Hal yang sama disampaikan Daus, warga kota Prabumulih lainnya yang mengungkapkan bangunan tidak berpenghuni dan sepertinya perencanaan pembangunan salah dengan didirikan jauh dari keramaian.

"Kami ke sana kosong, sepertinya memang wajar tidak difungsikan karena letaknya jauh dari kota dan perkampungan, sepi, siapa mau bekerja disana dan mau berobat ke sana," bebernya.

Sayangnya, Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo saat dikonfirmasi tidak mengangkat telpon dari awak media.

Sementara itu Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika dimintai tanggapan mengungkapkan jika belum adanya alat medis menjadi kendala utama sehingga gedung BKPM tersebut tidak difungsikan.

"Pegawai dan orang-orangnya sudah ada semua, nanti akan kita koordinasikan dengan pak Tedjo (Kepala Dinas Kesehatan), segera difungsikan," ujar walikota Prabumulih dua periode itu.

Baca juga: Setelah Tutup Karena Pegawai WFH, Pelayanan Kejari Prabumulih Kembali Buka

Ridho menuturkan, meaki difungsikan mungkin sementara bukan untuk balai kesehatan paru masyarakat mengingat sarana atau alat medis belum ada.

"Akan segera difungsikan tapi mungkin bukan untuk paru karena peralatan kita belum punya, mungkin sebagai puskesmas saja namun akan kita tanya kadinkes dulu. Untuk tenaga kemarin penerimaan CPNS kita sudah menerima," katanya.