Berita OKI

Cari Ikan di Sungai, Warga Desa Bubusan Baru Kecamatan Jejawi OKI Tangkap Buaya 2 Meter

Seorang warga Desa Bubusan Baru Kecamatan Jejawi berhasil menangkap buaya berukuran lebih dari 2 meter saat menangkap ikan di sungai.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Kepala Desa Bubusan Baru, M Kholis saat memegang langsung buaya yang berhasil ditangkap dengan ukuran lebih kurang 2 meter, Sabtu (26/6/2021) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Masyarakat kabupaten Ogan Komering Ilir akhir-akhir ini dihebohkan dengan fenomena penampakan reptil yang muncul di berbagai wilayah.

Baru-baru ini, salah seorang warga Desa Bubusan Baru Kecamatan Jejawi berhasil menangkap buaya salah satu predator perairan yang berukuran lebih dari 2 meter saat menangkap ikan di sungai. 

Saat dimintai keterangan, Kepala Desa Bubusan Baru, M Kholis menuturkan kronologi penangkapan buaya tersebut.

"Awalnya, ada salah seorang warga kami yang nyari ikan dengan cara setrum, di pinggir Sungai,"

"Warga di sana, memanfaatkan pinggiran sungai dengan menjadikan sawah," ungkapnya mengawali cerita, Sabtu (26/6/2021).

Dilanjutkannya, di sekitar sawah tersebut memang banyak terdapat ikan sehingga warga juga terbiasa menangkap ikan untuk dikonsumsi.

"Saat itu juga, ternyata buaya tersebut juga sedang mengejar ikan di sawah pinggir sungai,"

"Melihat hal tersebut, warga saya yang menangkap ikan dengan setrum tersebut langsung mengarahkan alatnya ke badan buaya," terangnya.

Akibatnya, buaya menjadi lemas. Lantas warga berinisiatif untuk mengikat mulut dan badan buaya tersebut.

"Setelah diikat, buaya tersebut dibawanya pulang. Baru dilaporkan dengan kami selaku perangkat desa, dan langsung saya lanjutkan informasi penangkapan buaya terebut ke kecamatan," ujarnya.

Menurut pengakuan Kepala Desa, selama ini buaya memang telah meresahkan warganya. Bahkan ada tiga buaya yang muncul.

"Kemunculan buaya jadi tontonan warga. Buaya memang cukup sering nimbul di aliran sungai Komering," ucapnya.

Adanya buaya tersebut, sudah sekitar dua bulan terakhir. Masyarakat setempat juga mengintai buaya tersebut.

"Termasuk lama keberadaannya, sudah lama kita intai sekitar dua bulan di desa ini. Di tempat lain juga katamya muncul, ada yang paling besar berukuran lebih dari 3 meter,"

"Masyarakat sudah kita imbau untuk berhati-hati, terutama menjaga anak-anak mereka," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved