BeritaViral

Mata Najwa Kemarin Malam, Ngerinya Situasi Covid-19 DKI Jakarta, Dr Tompi Syok Liat IGD Penuh

Kini dilihatnya semakin disini usia muda dengan atau tanpa penyakit penyerta(komorbid) bisa masuk ICU.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Moch Krisna
youtube najwa shihab
Najwa Shihab Dan Tompi Melakukan Wawanacara Pada Kepada Dokter Irandi Putra Pratomo,Kamis(24/6/2021).Kini Semkain Banyak Pasien Usia Muda Terkena Covid-19 

Sempat juga ada alat Bronkoskopi rusak sehingga harus menunggu waktu diperbaiki.

Brongkoskopi adalah alat untuk melihat kondisi di dalam saluran nafas.

Dalam kondisi Covid-19 tidak jarang juga melakukan brongkoskopi untuk melihat saluran nafas.

Apakah ada dahak yang terkumpul dan terlihat pola pada tsunami kasus sekarang.

Untuk anak usia muda yang terkena Covid-19 pernah dilihat Dokter Irandi Putra Pratomo batuk berdarah.

Maka hal tersebut menjadi fenomena baru yang masih diselidiki.

Darah tersebut akan diambil melalui brongkoskopi.

Ditanyai oleh Najwa Shihab mengenai kategori umur pasien Covid-19 yang dirawatnya.

Dikatakannya yang tadinya sebagian besar dengan usia tua kemudian penyakit penyerta(Komorbid).

Kini dilihatnya semakin disini usia muda dengan atau tanpa penyakit penyerta(komorbid) bisa masuk ICU.

kata Dokter Irandi Putra Pratomo Covid-19 tidak mengenal usia.

Diperlihatkan komentar dari Dokter Irandi Putra Pratomo penuhnya rumah sakit dengan pasien Covid-19 dikomentari publik di Youtube Najwa Shihab.

"Ya didoakan saja yg gk percaya adanya covid, yg gk taat prokes, yg bilang covid buatan elit global dll gk harus merasakan pedihnya, terkena covid atau merasakan sakitnya ditinggal org2 terdekat karena covid dan tidak bisa ikut memakamkan. Buat yg sedang dirawat, semoga lekas sembuh tanpa kurang suatu apapun dan jadikan ini contoh agar bisa menjaga diri lebih baik lagi,"tulis fajar Arief nugroho.

"sehat sehat nakes, semoga keadaan lekas membaik,"tulis Rina Anggraeni.

"kalo masi ada yg bilang covid ini konspirasi, bayaran, endorse, dll.. ga habis pikir saya, kok bs sebegitunya nggak punya empati, nggak punya hati,'tulis Erel matita.

"Mau dikata covid buatan elit global kek, perusahaan vaksin, mamarika ataupun china kek, faktanya kalau udah ga bisa nafas semua cerita konspirasi itu ga ada artinya,"tulis i Wayan Adisaputra.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved