Berita Palembang
Jadwal dan Cara Migrasi ATM dan Rekening Tabungan BSI Palembang, Siapkan Syarat Ini
BSI Area 3 Palembang telah menyiapkan tenda dan pendukung lainnya berupa personel untuk melayani migrasi ini
Penulis: Hartati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM-Hingga saat ini baru 11 persen atau 19.134 nasabah eks BRI Syariah dan Eks BNI Syariah di Palembang yang telah migrasi kartu ATM dan rekening tabugan ke Bank Syariah Indonesia (BSI).
Padahal total nasabah eks BNI Syariah dan BRI Syariah di area Palembang sebanyak 177 ribu nasabah.
BSI Palembang saat ini membuka jadwal migrasi kartu ATM dan rekening tabungan hingga 30 Juni 2021.
BSI Area 3 Palembang telah menyiapkan tenda dan pendukung lainnya berupa personel untuk melayani migrasi ini.
"Jadi 30 Juni nanti terakhir kita terakhir kita pasang tenda dan setelahnya akan langsung dibongkar karena sesuai jadwal migrasi hanya dua pekan," katanya Area Manager BSI Palembang, Lutfi Bukhari, Rabu (23/6/2021).
Meski sudah lewat tanggal 30 Juni, layanan migrasi terus berjalan.
Nasabah yang belum migrasi masih boleh melakukan migrasi langsung ke customer servis BSI terdekat.
Bukan berarti target dua minggu layanan migrasi usai nasabah yang belum migrasi tidak boleh migrasi.
Tata Cara :
- Bawa buku tabungan dan ATM lama juga membawa E KTP
- Mengisi form migrasi
- Dilayani di customer servis lima menit
- Migrasi selesai dan mendapat buku tabungan serta ATM baru.
Baca juga: BSI Regional 3 Mulai Lakukan Integrasi Sistem Layanan, Target Layani 1.000 Nasabah Tiap Hari
Diprediksi Ramai Setelah Gajian
"Prediksinya tanggal gajian 25 hingga akhir bulan nasabah baru akan kembali ramai migrasi," ujar Area Manager BSI Palembang, Lutfi Bukhari, Rabu (23/6/2021).
Dia mengatakan minimnya nasabah yang migrasi karena mereka menilai belum memerlukan transaksi sehingga masih santai belum mengurus migrasi ATM dan buku tabungannya.
Tapi saat gajian nanti atau tanggal 25 hingga akhir bulan memerlukan ATM menarik dana atau transfer dan transaksi lainnya barulah mereka memerlukan dan baru akan datang ke kantor.
Lutfi mengatakan ada juga nasabah eks BSM yang melakukan migrasi namun jumlahnya tidak sampai 10 orang.
Mereka migrasi bukan karena tidak tahu tapi sengaja karena ingin mendapat buku tabungan dan ATM baru saja.
"Mereka tahu kalau nasabah eks BSM tidak harus migrasi tapi karena ingin dapat ATM dan buku tabungan baru seperti nasabah lainnya jadi ikut migrasi juga," tutup lutfi.
