Berita Kriminal
Seorang Wanita Bernama Bacot Bunuh Pria yang Rudapaksa Dirinya Selama 28 Tahun
Seorang wanita membunuh pria yang 28 tahun memperkosanya. Korban rudapaksa bernama Valerie Bacot (40).
Pada Maret 2016, setelah Polette memerintahkannya melayani seorang klien, Valerie menggunakan pistol Polette yang disembunyikannya di dalam mobil dan menembak leher bagian belakang suaminya.
Bacot menyembunyikan jasad suaminya dengan bantuan dua dari empat anaknya.
Pada Oktober 2017 Valerie ditangkap. Ia mengaku bersalah dan satu tahun kemudian dibebaskan sambil menunggu persidangannya.
Para pengacaranya Janine Bonaggiunta dan Nathalie TomasiniKemengatakan "kekerasan ekstrem yang dideritanya selama 25 tahun dan ketakutan bahwa putrinya akan menjadi yang berikutnya" mendorongnya untuk membunuh Polette.
Janine Bonaggiunta dan Nathalie Tomasini telah membela Jacqueline Sauvage, seorang wanita Prancis yang dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena membunuh suaminya yang kasar.
Namun Sauvage mendapatkan pengampunan presiden pada tahun 2016 setelah menjadi simbol untuk perang melawan kekerasan yang ditujukan pada perempuan.
"Perempuan-perempuan korban kekerasan ini tidak memiliki perlindungan.
Peradilan masih terlalu lambat, tidak cukup reaktif dan terlalu lunak terhadap para pelaku yang dapat terus menggunakan kekuatan kekerasan mereka," kata Bonaggiunta kepada AFP.
"Inilah yang justru bisa mendorong seorang wanita yang putus asa untuk membunuh demi bertahan hidup," katanya.
Hasil pemeriksaan awal pengadilan menyebutkan, Bacot yakin bahwa dia perlu melakukan tindakan ini untuk melindungi anak-anaknya..
Lebih dari 500.000 orang telah menandatangani petisi yang menuntut Bacot, yang mempertaruhkan nyawa di penjara karena pembunuhan, dibebaskan dari tuduhan.
(Tribunnews.com/NST/Hasanah Samhudi) -- Seorang Wanita Diadili Karena Bunuh Ayah Tiri yang Kemudian Jadi Suami dan Menjual Dirinya