Darurat Covid 19

Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Beri Penjelasan Usai Makin Ramai Tentang Isu Pasien 'Dicovidkan'

Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Beri Penjelasan Usai Makin Ramai Tentang Isu Pasien 'Dicovidkan'

Editor: Slamet Teguh
Tribun Palopo
ilustrasi covid-19. Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Beri Penjelasan Usai Makin Ramai Tentang Isu Pasien 'Dicovidkan' 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah orang masih terus terpapar Covid-19.

Pemerintah terus berupaya untuk menekan angka ini.

Namun ditengan upaya itu, media sosial kini makin ramai dengan istilah pasien yang dicovidkan oleh rumah sakit. 

Banyak pembicaraan di masyarakat, pasien yang sengaja di-Covid-kan akan menguntungkan rumah sakit. 

Bisakah hal itu terjadi?

Menanggapi Isu tersebut, Juru bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, mereka tidak mungkin melakukan hal tersebut, mengcovidkan pasien. 

“Kalau rumah sakit mengcovidkan itu istilahnya golek molo golek rekoso (cari perkara cari susah),”  ujar dr Tonang Dwi Ardiyanto di acara Obrolan Virtual Tribunnews, Kamis (17/6/2021).

“Karena itu malah membuat repot, lagian orang yang mengantre di UGD juga sudah banyak,” tambahnya.

Menurut dia, rumah sakit tidak akan sengaja menambah beban dengan mengcovidkan masyarakat. 

Dia mengatakan, saat ini antrean di IGD rumah sakit sudah menumpuk. Tak ada gunanya mengcovidkan orang. 

“Ngapain juga kita bingung dan nambah orang terus di-Covidkan?,”ungkapnya.

“Kalau memang seperti itu, kita juga tidak dapat apa-apa. Sama saja,” tambahnya.

Disamping itu, dirinya menegaskan bukan berarti  dengan mencovidkan orang, pihak rumah sakit bisa mendapatkan uang ataupun keuntungan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved